Kamis, 25 Januari 2018

POTRET: Ironi Pendidikan Kita"

Suatu waktu dengan hati penuh keceriaan dg muka berseri-seri berkunjunglah sekumpulan anak2  siswa kelas 1 salah satu SLTA ke sekolah dimana mereka pernah belajar selama 3 tahun tk SLTP  bertemu dengan guru mereka dulunya sebagai pelepas rindu. Satu persatu mereka bersalaman dengan gurunya sambil berdialog. Kamu jurusannya apa...? Sang anak menjawab: "Saya jurusan IPA buk". Bu Guru menjawab: Iko anak Ibuk ko.....Begitu seterusnya....sampailah pada seorang anak ditanya kalau kamu jurusan apa......saya jurusan IPS buk, jawab sianak. Sang guru menyela: Oooo IiiiPeee eeeS, sambil memandang sianak: iko ndak anak ibuk doh....pai...!!! Pai..... situ....!!! Bisakah dibayangkan akan seperti apa reaksi sang anak diperlakukan seperti itu dihadapan teman-temannya?     
Potret "Ironi Pendidikan Kita" edisi fiksi
😭😭😭😭😭
Walau ini hanyalah cerita fiksi khayalan penulis belaka, akan tetapi cukup menggambarkan betapa perlakuan tidak adil & diskriminatif terhadap tingkat kecerdasan & jurusan tertentu akan dapat membuat anak  kehilangan rasa percaya diri & memicu kebencian kepada gurunya. Semoga hal semacam ini tidak pernah terjadi di dunia pendidikan kita. SEMUA ANAK SAMA,  SEMUA ANAK PUNYA POTENSI, SEMUA ANAK...ANAK KITA.

Tidak ada komentar: