Rabu, 7 September 2016 bertempat di lokasi pembangunan Islamic Center
Kota Padang Panjang, Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama Kota Padang
Panjang melakukan pengukuran arah kiblat. Kegiatan ini dipimpin oleh
Penyelenggara Syariah Kementerian Agama Kota Padang Panjang Wahyu Salim,
S. Ag dan dihadiri langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota
Padang Panjang Drs. H. Alizar, M. Ag, Kabag Kesra Setdako Padang Panjang
Drs. Eri, Kepala Dinas Sosial Drs. H. Emir Emil Elmaulid, Kabid Bina
Marga PU Widya Kusuma, ST, pihak konsultan dan pihak kontraktor.
Mengingat pengukuran kiblat ini harus akurat dan tepat, tim melakukan
koordinasi dengan BMKG Padang Panjang untuk mendapatkan sudut arah
kiblat yang tepat. BMKG dengan menggunakan IT yang dimilikinya akhirnya
memperoleh sudut arah kiblat (SAK) lokasi Islamic Center adalah 294,47
derjat dari Utara dan setelah dikonversi menjadi 294 derjat 28 menit 12
detik. Data ini lebih akurat dari data yang dimiliki Tim Hisab Rukyat
selama ini untuk wilayah Kota Padang Panjang yaitu 294,5 derjat. Setelah
didiskusikan akhirnya TIM sepakat menggunakan data dari BMKG.
Tim Hisab Rukyat dibantu oleh Tim Tekhnis/tenaga ahli Kontraktor dengan
menggunakan alat theodolit melakukan pembidikan untuk mencari arah Utara
Sejati (U) dan kemudian melakukan pembidikan ke arah SAK. Setelah
ditemukan SAK, secara bergantian hasil pembidikan juga dilihat secara
langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Padang Panjang,
Kepala Dinas Sosial, Kabag Kesra, Kabid Bina Marga, Kontaraktor dan
Konsultan. Selanjutnya dilakukan penandatangan berita acara pengukuran
dan ditutup pengarahan dari Kepala Kantor Kementerian Agama.
Dalam pengarahannya Buya Alizar menyampaikan ucapan terimakasih kepada
pemerintah daerah atas inisiatif dan tekatnya membangun sebuah Islamic
Center di Kota Padang Panjang setelah sekian lama ditunggu-tunggu oleh
masyarkat Padang Panjang dan berharap keberadaan Islamic center ini
dapat meningkatkan semangat dan gairah masyarkat dalam meningkat
keyakinan, pengetahuan agama dan pengamalan nilai-nilai agama dalam
masyarakat sekaligus diharapkan dapat pula melengkapi kota Padang
Panjang sebagai pusat wisata; tidak hanya untuk pendidikan, kuliner,
wisata alam tapi juga sebagai pusat wisata religius. (Wahyu Salim, Yulia Rahmi & Yendri Arizona) |