Senin, 28 Oktober 2024

Jatuh, Bangkit Lagi: Inspirasi dari Prabowo untuk Generasi Muda Indonesia


Berikut ini adalah tulisan inspiratif tentang semangat jatuh dan bangkit yang bisa diambil dari pengalaman Prabowo Subianto Presiden Indonesia ke-8, yang ditujukan untuk generasi muda Indonesia.

---

**Jatuh, Bangkit Lagi: Inspirasi dari Prabowo untuk Generasi Muda Indonesia**

Kehidupan selalu penuh liku-liku, dan kita sering kali menemukan tantangan yang membuat kita terjatuh. Dalam perjalanan hidupnya, Prabowo Subianto telah melalui berbagai macam tantangan, kegagalan, serta keberhasilan yang berharga. Dari situ, banyak pelajaran inspiratif yang dapat dipetik oleh generasi muda Indonesia.

Prabowo dikenal sebagai sosok yang tangguh dan gigih. Meski mengalami berbagai rintangan dalam kariernya, terutama di bidang politik, dia tak pernah berhenti untuk bangkit. Setelah mengalami berbagai kekalahan dalam pemilihan presiden, Prabowo selalu kembali dengan semangat baru, membuktikan bahwa kegagalan bukanlah akhir dari segalanya. Kegigihannya menunjukkan bahwa ketabahan dan keberanian adalah kunci untuk menghadapi tantangan besar.

Bagi generasi muda, belajar dari pengalaman Prabowo artinya memahami bahwa jatuh dalam sebuah perjuangan bukanlah hal yang memalukan. Justru, dalam momen itulah kita bisa belajar untuk menjadi lebih kuat, lebih berpengalaman, dan lebih bijak. Setiap kegagalan adalah langkah menuju keberhasilan, dan semangat untuk bangkit adalah hal yang harus terus dijaga.

Dalam era globalisasi dan perubahan cepat ini, banyak anak muda yang mungkin merasa putus asa ketika gagal mencapai tujuan mereka. Namun, inspirasi dari sosok seperti Prabowo mengingatkan kita bahwa proses jatuh dan bangkit adalah hal yang wajar. Sikap pantang menyerah ini sangat relevan di era persaingan global yang semakin ketat, di mana kemampuan untuk terus beradaptasi dan berkembang sangat penting.

Dengan semangat "jatuh dan bangkit lagi," generasi muda Indonesia bisa terus optimis mengejar impian, tak peduli seberapa banyak tantangan yang menghadang. Perjuangan Prabowo adalah contoh nyata bahwa kegigihan, ketulusan, keikhlasan, ketekunan, dan keberanian adalah kunci sukses dalam mencapai mimpi dan tujuan hidup. 

Jadi, mari jadikan pengalaman ini sebagai inspirasi untuk terus maju dan berkarya bagi bangsa dan negara tercinta.

--- 

Tulisan ini tidak mengandung plagiarisme dan disusun khusus sebagai motivasi bagi generasi muda Indonesia untuk terus berjuang dan bangkit setelah jatuh. Semoga bermanfaat!

PESANKU PADA PARA PEMUDA: REFLEKSI PERINGATAN HARI SUMPAH PEMUDA 2024

 


**Pesanku pada Para Pemuda: Refleksi Peringatan Sumpah Pemuda 2024**

Oleh: Wahyu Salim Ketua PCM X Koto/Penyuluh Agama Kota Padang Panjang


Setiap tahun, tanggal 28 Oktober menjadi momen bagi kita untuk kembali mengenang dan merefleksikan makna Sumpah Pemuda. Deklarasi yang digagas pada tahun 1928 tersebut bukan hanya sekadar ucapan, melainkan ikrar dan janji suci yang diucapkan oleh para pemuda dari berbagai daerah untuk bersatu, melupakan perbedaan demi Indonesia yang merdeka, bersatu, dan berdaulat. Peringatan Sumpah Pemuda menjadi relevan bagi generasi muda masa kini, khususnya di tahun 2024 ini, sebagai pengingat bahwa semangat persatuan, pengorbanan, dan kebersamaan adalah fondasi yang tak lekang oleh waktu dalam menghadapi berbagai tantangan bangsa.


### Menjaga Semangat Persatuan di Tengah Keberagaman


Dalam era globalisasi dan digitalisasi ini, kita dihadapkan pada tantangan baru, di mana pengaruh budaya luar begitu mudah masuk dan memengaruhi cara hidup dan pandangan para pemuda Indonesia. Di tengah arus globalisasi ini, semangat persatuan yang digaungkan dalam Sumpah Pemuda tetap harus menjadi prioritas. Muwahhid Pemersatu Bangsa adalah komitmen yang tidak bisa ditawar oleh para pemuda. Persatuan tidak berarti menafikan keberagaman budaya, suku, dan agama, melainkan merangkulnya sebagai kekayaan yang memperkuat identitas kita sebagai bangsa Indonesia.


Pesan penting bagi para pemuda masa kini adalah mampu menjaga keseimbangan antara keterbukaan terhadap kemajuan zaman dan kepekaan terhadap nilai-nilai lokal. Di tengah hiruk-pikuk dunia digital dan informasi yang begitu mudah diakses, para pemuda harus bisa memilah dan memilih mana yang relevan dan positif untuk diadopsi, serta tetap menghargai dan mempertahankan budaya serta tradisi lokal yang menjadi jati diri bangsa.


### Mengembangkan Potensi Diri untuk Bangsa


Sumpah Pemuda memberikan inspirasi bahwa pemuda memiliki peran penting dalam perjalanan bangsa. Di tahun 2024 ini, kita menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim, ketimpangan ekonomi, hingga perkembangan teknologi yang pesat. Untuk menghadapi tantangan-tantangan ini, pemuda Indonesia harus memiliki kesiapan dalam berbagai bidang, baik dari segi ilmu pengetahuan, keterampilan, maupun mentalitas.


Pesanku kepada pemuda Indonesia adalah teruslah mengembangkan potensi diri dengan sebaik mungkin. Pendidikan, keterampilan, dan pengembangan diri tidak lagi menjadi opsi, tetapi sebuah keharusan. Pemuda harus terus belajar dan berinovasi agar dapat bersaing secara global sekaligus membawa kemajuan bagi bangsa. Dengan semangat belajar yang tinggi dan kemauan untuk berkembang, pemuda Indonesia dapat menjadi agen perubahan yang membawa bangsa ini menjadi lebih maju dan berdaya saing tinggi di dunia internasional.


### Menjunjung Tinggi Moral dan Etika


Teknologi dan kemajuan zaman sering kali membawa tantangan baru bagi nilai-nilai moral dan etika. Di tengah maraknya informasi dan arus komunikasi global, tidak sedikit pemuda yang terseret dalam budaya negatif yang justru merugikan diri sendiri dan bangsa. Maka, penting bagi para pemuda untuk tetap menjunjung tinggi moralitas dan etika dalam setiap tindakan. Sebagai Mujaddid memelihara nilai-nilai keimanan agar terpatri dalam sanubari betapapun tantangan arus perubahan zaman akan tetap istiqamah dan konsisten memandu karakter diri anak bangsa Indonesia yang patriotik.


Menjaga integritas, berperilaku jujur, dan memiliki rasa empati adalah kualitas yang harus dimiliki oleh setiap pemuda. Dalam menghadapi godaan dan tekanan zaman, nilai-nilai luhur inilah yang akan menjadi landasan kuat untuk bertindak dengan bijaksana. Ingatlah bahwa menjadi pemuda yang cerdas tidak hanya berarti pandai secara akademis, tetapi juga memiliki sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai bangsa Indonesia.


### Mengutamakan Gotong Royong dan Solidaritas


Salah satu nilai yang menjadi akar bangsa Indonesia adalah semangat gotong royong. Dalam Sumpah Pemuda, semangat kebersamaan dan kesatuan ini tercermin dalam ikrar untuk mengesampingkan kepentingan pribadi demi kemajuan bersama. Para pemuda masa kini harus meneladani semangat tersebut dengan mengutamakan solidaritas dalam setiap aspek kehidupan. Dalam menghadapi tantangan bersama, seperti bencana alam atau isu sosial, semangat gotong royong menjadi pondasi kuat yang menggerakkan kita untuk saling bahu-membahu, baik dalam skala kecil maupun besar.


Solidaritas ini juga harus diterapkan dalam dunia digital. Saat ini, kita sering melihat perpecahan yang diakibatkan oleh ujaran kebencian atau berita palsu di media sosial. Tugas pemuda adalah menjadi penyebar pesan positif dan memberikan dampak baik di dunia maya. Dengan semangat gotong royong, para pemuda dapat menjadi agen perubahan yang mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga persatuan dan menolak segala bentuk perpecahan.


### Menatap Masa Depan dengan Optimisme


Akhir kata, pesanku kepada para pemuda di tahun 2024 ini adalah tetaplah optimis dalam menghadapi masa depan. Di tengah berbagai tantangan yang ada, optimisme adalah modal yang sangat berharga. Percayalah bahwa dengan semangat dan tekad yang kuat, kita bisa menjadi generasi yang membawa perubahan positif bagi Indonesia.


Refleksi Sumpah Pemuda di tahun ini seharusnya menjadi pengingat bahwa kita memiliki tanggung jawab besar sebagai penerus bangsa. Dengan bersatu, bekerja keras, dan terus belajar, pemuda Indonesia dapat membawa nama baik bangsa di kancah dunia dan mewujudkan cita-cita kemerdekaan yang diraih oleh para pendahulu kita.


Semoga kita semua, sebagai pemuda Indonesia, dapat terus menghidupkan nilai-nilai Sumpah Pemuda dalam hati dan tindakan kita. Bersama-sama, kita wujudkan Indonesia yang lebih baik, lebih maju, dan lebih berdaya saing di masa mendatang. INDONESIA MAJU MENUJU INDONESIA RAYA. Wallahu A'lam

Senin, 14 Oktober 2024

Cegah Perkawinan Anak, KUA Kecamatan Padang Panjang Timur Gelar BRUS di MAN 1 Kota Padang Panjang

 


Cegah Perkawinan Anak, KUA Kecamatan Padang Panjang Timur Gelar BRUS di MAN 1 Kota Padang Panjang

Padang Panjang, 14 Oktober 2024 – Dalam upaya mencegah perkawinan anak, Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Padang Panjang Timur bekerjasama dengan Madrasah mengadakan program BRUS (Bimbingan Remaja Usia Nikah). Kegiatan ini resmi dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Padang Panjang, H. Mukhlis, M.Ag, pada hari Senin di MAN 1 Kota Padang Panjang.

Kepala KUA Kecamatan Padang Panjang Timur, M. Nur, S.Ag dalam laporannya menyampaikan bahwa BRUS diselenggarakan sebagai bentuk persiapan bagi para remaja untuk menjadi generasi yang sehat dan berkualitas, sekaligus mencegah mereka dari perkawinan anak, pergaulan bebas, penyalahgunaan narkoba, dan tawuran. Kegiatan ini disambut baik oleh Kepala MAN 1 Kota Padang Panjang, Lainah, M.Pd, yang menyatakan bahwa kerjasama ini selaras dengan program Pelajar Pancasila Rahmatan Lil'alamin yang dicanangkan oleh madrasah.

Dalam acara tersebut, hadir sebagai narasumber para fasilitator yang telah mengikuti pelatihan teknis di Jakarta, serta perwakilan dari tenaga kesehatan dan Kepolisian. Salah satu fasilitator, Wahyu Salim, memberikan gambaran tentang materi yang akan disampaikan selama kegiatan BRUS, di antaranya:

  • Mengenal Potensi Diri ("Man Ana?")
  • Problematika Remaja Zaman Sekarang
  • Membangun Jembatan Harapan
  • Mengelola Emosi
  • Komunikasi Efektif
  • Pengambilan Keputusan

Selain itu, peserta juga akan mendapatkan materi tambahan seperti moderasi beragama, pencegahan stunting, KDRT, serta penyuluhan hukum.

Kegiatan ini diikuti oleh siswa kelas XII dalam beberapa angkatan. Diharapkan, melalui program BRUS ini, para siswa dapat lebih siap menghadapi tantangan masa depan dan mampu meraih cita-cita mereka dengan gemilang.

Acara didahului penandatangan perjanjian kerjasama antara KUA Kec. Padang Panjang Timur dengan MAN 1 Kota Padang Panjang disaksikan oleh Kepala Kankemang Kota Padang Panjang, Camat Padang Panjang Timur, Kapolsek diwakili Babin Kamtibmas, Kepala Puskesmas, Kasi Penmad, Pengawas Madrasah, Penyuluh Agama dan dihadiri oleh para majelis guru dan seluruh siswa/i MAN 1 Kota Padang Panjang.

Wahyu Salim salah satu fasilitator BRUS memberikan coaching clinic kepada siswa MAN 1 tentang materi yang akan disampaikan, tujuan dan komitmen kontrak belajar peserta untuk mengikuti kegiatan BRUS dengan sungguh-sungguh sekaligus perkenalan dengan tim fasilitator. Kegiatan ditutup dengan pembagian doorprize, siswa antusias menjawab berbagai pertanyaan yang diajukan.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, KUA Kecamatan Padang Panjang Timur berharap para remaja di wilayah tersebut dapat terhindar dari perkawinan anak dan berbagai permasalahan remaja lainnya, sehingga mereka dapat tumbuh menjadi generasi yang tangguh dan berkualitas. UWaS

Jumat, 04 Oktober 2024

SEMANGAT UKHUWWAH

 


SEMANGAT UKHUWWAH 

Wahyu Salim ( Ketua PCM X Koto/Penyuluh Agama )

Padang Panjang, Semangat ukhuwah di kalangan warga Persyarikatan Muhammadiyah merupakan landasan penting dalam membangun solidaritas dan persatuan di antara anggotanya. Ukhuwah, yang berarti persaudaraan, memiliki makna yang mendalam dalam konteks Islam dan menjadi pilar utama dalam menjalankan misi Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah.

Konsep Ukhuwah dalam Islam

Dalam Al-Quran, Allah menegaskan pentingnya ukhuwah dengan menyatakan bahwa orang-orang beriman adalah bersaudara (QS Al-Hujurat: 10). Ayat ini menekankan bahwa meskipun terdapat perbedaan pandangan dan latar belakang, persaudaraan di antara umat Islam harus tetap terjaga. Dalam konteks Muhammadiyah, semangat ukhuwah ini diharapkan dapat mengatasi perbedaan dan memperkuat ikatan antar anggota.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir dalam tulisannya “Menguatkan Ukhuwah Muhammadiyah” pernah menyampaikan bahwa Muhammadiyah sebagi gerakan dan organisasi Islam juga akan kokoh jika dibangun atas dasar ukhuwah. Bagi warga, kader, dan pimpinan Muhammadiyah di seluruh struktur dan lingkungan hendaknya praktikkan ajaran ukhuwah itu dalam kehidupan organisasi, selain di rumah, masyarakat, serta dalam kehidupan umat dan bangsa sebagaimana terkandung dalam Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah (PHIWM).

Kembangkan sikap ta’aruf, ta’awun, tasamuh, tarahum, dan segala nilai kebajikan yang membangun ukhuwah di tubuh Persyarikatan sehingga satu sama lain merasa bersaudara seiman, seorganisasi,  dan seperjuangan.

Praktik Ukhuwah di Muhammadiyah

  1. Ta'aruf (Saling Mengenal): Anggota Muhammadiyah diajak untuk saling mengenal satu sama lain, sehingga tercipta rasa saling percaya dan menghargai. Proses ta'aruf ini penting untuk membangun hubungan yang harmonis.
  2. Ta'awun (Saling Membantu): Semangat saling membantu dalam berbagai aspek kehidupan, baik sosial maupun spiritual, menjadi salah satu cara untuk memperkuat ukhuwah. Anggota diharapkan untuk saling mendukung dalam kegiatan dakwah dan amal sosial.
  3. Tasamuh (Toleransi): Dalam menghadapi perbedaan pendapat, sikap tasamuh sangat diperlukan. Anggota Muhammadiyah diajarkan untuk toleran terhadap pandangan yang berbeda, sehingga konflik dapat diminimalisir.
  4. Tarahum (Kasih Sayang): Mengembangkan rasa kasih sayang antar sesama anggota adalah kunci untuk menciptakan suasana yang damai dan harmonis. Hal ini mencakup perhatian terhadap kebutuhan dan kesulitan yang dialami oleh anggota lain.

Tantangan dalam Mempertahankan Ukhuwah

Meskipun semangat ukhuwah sangat ditekankan, tantangan tetap ada. Perbedaan pandangan politik atau ideologi terkadang dapat memicu ketegangan di antara anggota.

Mari kita renungkan dan patuhi ketulusan pesan Ayahanda Haedar Nassir agar setiap warga persyarikatan Muhammadiyah menjauhi hal-hal yang menyebabkan retak, konflik, dan pecah-belah di seluruh lingkungan Muhammadiyah. Perbedaan politik dan hal-hal lain yang bersifat pandangan atau orientasi tindakan jangan menjadikan centang-perenang di dalam Persyarikatan.

Tumbuhkan sikap rendah hati, kasih sayang, toleran, dan sifat-sifat terpuji yang memperkokoh ukhuwah sesama keluarga besar Muhammadiyah. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk mengedepankan nilai-nilai kebersamaan dan menghindari tindakan yang dapat merusak persatuan.

Kesimpulan

Semangat ukhuwah di kalangan warga Persyarikatan Muhammadiyah sangat penting untuk mencapai tujuan bersama dalam dakwah dan pelayanan kepada masyarakat. Dengan mengamalkan prinsip-prinsip ukhuwah seperti ta'aruf, ta'awun, tasamuh, dan tarahum, anggota Muhammadiyah dapat memperkuat ikatan persaudaraan mereka. Dalam menghadapi tantangan, sikap toleran dan kasih sayang harus tetap dijunjung tinggi agar ukhuwah tetap terjaga dan berkembang dengan baik. Wallahu A’lam