Kamis, 01 Mei 2025

Hakikat Cinta dalam Islam

Hakikat Cinta dalam Islam

Dalam Islam, cinta bukan sekadar perasaan sesaat atau emosi romantis. Sejatinya Cinta adalah energi ruhani yang menggerakkan manusia untuk taat, berbuat baik, dan mendekat kepada Allah, menjauhkan diri dari segala yang membuat hati semakin jauh dari Allah seperti maksiat & dosa. Melakukan sesuatu yang disenangi oleh yang dicintainya dan tidak melakukan sesuatu yang dibenci atau tidak disukainya.

Prinsip dasarnya:

  1. Cinta bermula dari Allah – Allah adalah sumber cinta (Al-Wadud, Maha Mencintai).

  2. Cinta harus membawa kepada kebaikan, bukan sekadar nafsu.

  3. Cinta itu amanah dan ibadah, bukan sekadar hiburan hati.

Beberapa Hakikat Cinta dalam Islam:

  • Cinta kepada Allah dan Rasul-Nya adalah cinta tertinggi.
    Rasulullah SAW bersabda:

    "Tidak beriman salah seorang dari kalian hingga aku lebih ia cintai daripada anaknya, orang tuanya, dan seluruh manusia."
    (HR. Bukhari dan Muslim)

  • Cinta yang murni itu menghidupkan jiwa, bukan menghancurkan akhlak.
    Cinta yang benar akan membuat seseorang lebih taat, lebih rendah hati, dan lebih bersyukur.

  • Cinta sejati bukan sekadar 'aku suka kamu', tapi 'aku ingin bersamamu menuju surga'.
    Sehingga dalam hubungan manusia (seperti pernikahan), cinta dibingkai dengan iman dan tanggung jawab.

  • Cinta kepada sesama muslim adalah bukti keimanan.
    Nabi SAW bersabda:

    "Kalian tidak akan masuk surga hingga kalian beriman, dan kalian tidak akan beriman hingga kalian saling mencintai."
    (HR. Muslim)

  • Cinta dalam Islam itu bersih dari kekerasan, maksiat, dan pengkhianatan.
    Karena cinta sejati itu menjaga, bukan merusak. UWaS

Tidak ada komentar: