PUJI SYUKUR
SHALAWAT NABI
WASIAT TAQWA
TEMA KHUTBAH KITA ADALAH: "KEWAJIBAN MENJAGA PERSATUAN & PERPECAHAN YANG DIHARAMKAN"
Ma'asysyiral Muslimin Jama'ah Jum'at Rahimakumullah,
Pada hari Rabu,14 Februari 2024 yang lalu, bangsa dan negara kita baru saja menggelar pesta demokrasi, yaitu pemilihan umum melalui mekanisme pemungutan suara, baik untuk calon presiden/wakil presiden, DPD, DPR RI, DPRD Tk. Provinsi & DPRD Tk. Kabupaten/Kota. Masing2 kita yang memiliki hak suara telah menyalurkan aspirasi politik kita masing-masing sesuai pilihan dan keyakinan kita. Saat ini masih berlangsung penghitungan suara, mulai dari TPS, PPS Tk. Kelurahan, PPK Tk. Kecamatan, KPU Kab/Kota, lanjut nanti KPU Provinsi & KPU Pusat untuk tingkat Nasional.
Sebagai seorang muslim yang baik, tentu kita sama-sama berharap dan berdo'a, proses semua ini berlangsung dengan baik, aman, lancar dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama, etika & moralitas, menjunjung tinggi nilai kejujuran, kebenaran dan ajaran agama sehingga terpilih pemimpin bangsa terbaik, wakil rakyat terbaik yang mampu mengusung amanah yang sangat berat ini, mewujudkan masyarakat yang sejahtera, makmur, cerdas, thaat lagi diredhoi Allah SWT, sebuah negeri idaman yaitu negeri yang disebutkan dalam al-Qur'an sebagai negeri BALDATUN THAYYIBATUN WARABBUN GHAFUUR.
Ma'asysyiral Muslimin Jama'ah Jum'at Rahimakumullah,
MAKA ADA BEBERAPA PESAN YANG INGIN KHATIB SAMPAIKAN PADA KHUTBAH KALI INI, YAITU:
- SELALU MENJAGA PERSATUAN BANGSA & PERSAUDARAAN ISLAM > QS.ALI IMRAN AYAT 103. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: وَاعْتَصِمُوْا بِحَبْلِ اللّٰهِ جَمِيْعًا وَّلَا تَفَرَّقُوْا ۖوَاذْكُرُوْا نِعْمَتَ اللّٰهِ عَلَيْكُمْ اِذْ كُنْتُمْ اَعْدَاۤءً فَاَلَّفَ بَيْنَ قُلُوْبِكُمْ فَاَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهٖٓ اِخْوَانًاۚ وَكُنْتُمْ عَلٰى شَفَا حُفْرَةٍ مِّنَ النَّارِ فَاَنْقَذَكُمْ مِّنْهَا ۗ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اٰيٰتِهٖ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُوْنَ Berpegangteguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, janganlah bercerai berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu bermusuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara. (Ingatlah pula ketika itu) kamu berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari sana. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu mendapat petunjuk. (Āli ‘Imrān [3]:103)Dalam ayat ini Allah SWT memerintahkan kita semua orang-orang yang beriman untuk selalu berpegang teguh pada tali agama Allah, yaitu ajaran Islam yang terkandung dalam Al-Qur'an & Sunnah; yang mengajarkan kepada kita untuk saling bersatu, menjaga persatuan dan kesatuan, mengamalkan nilai kejujuran, kebenaran di seluruh aspek kehidupan. Jangan sampai karena berbeda pilihan, perbedaan pendapat menimbulkan perpecahan, perselisihan, pertengkaran antara suami-istri bahkan perceraian, persaudaraan kakak adik yang lahir dari satu rahim ibu menjadi longgar, rusaknya hubungan bertetangga, menghancurkan persahabatan yang sudah sekian lama terjaga, kerukunan umat dan keamanan ketertiban masyarakat. MENJAGA PERSATUAN HUKUMNYA WAJIB, BERCERAI BERAI, BERPECAH BELAH, BERMUSUHAN HUKUMNYA HARAM. MENCEGAH TERJADINYA PERPECAHAN, KERUSUHAN SUATU KEHARUSAN, BERBEDA PILIHAN, BERBEDA PENDAPAT ADALAH HAL YANG DIBOLEHKAN/HAL YANG BIASA & SUATU KENISCAYAAN > QS. AL-HUJURAT AYAT 10. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: اِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ اِخْوَةٌ فَاَصْلِحُوْا بَيْنَ اَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللّٰهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ ࣖ Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah kedua saudaramu (yang bertikai) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu dirahmati. (Al-Ḥujurāt [49]:10)
- JANGAN BERPUTUS ASA DARI RAHMAT ALLAH (MASA DEPAN & AMPUNAN ALLAH) > QS. AZ-ZUMAR AYAT 53, Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: ۞ قُلْ يٰعِبَادِيَ الَّذِيْنَ اَسْرَفُوْا عَلٰٓى اَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوْا مِنْ رَّحْمَةِ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ جَمِيْعًا ۗاِنَّهٗ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ Katakanlah (Nabi Muhammad), “Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas (dengan menzalimi) dirinya sendiri, janganlah berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Az-Zumar [39]:53)Dalam hidup ini, tidak semua yang kita harapkan, yang kita inginkan akan terwujud, sekalipun dengan segenap ikhtiar, usaha dengan berbagai rencana, strategi, cost politik. Secara teologi setiap ikhtiar, usaha harus diiringi dengan do'a. Tidak cukup dengan ikhtiar dan do'a, perlu diikuti dengan tawakkal dengan menyerahkan semuanya pada kepada Allah SWT, dan puncaknya adalah redho atas ketetapan dan pilihan Allah SWT, kita berkehendak, Allah berkehendak maka yang berlaku adalah kehendak dan ketetapan, taqdir Allah SWT. Hal ini wajib kita imani dengan baik sehingga setelah pemilu ini berakhir, kita tidak ingin, ada yang depresi, ada yang stress, menyalahkan orang lain bahkan ada yang mengalami gangguan jiwa atau menjadi gila.
- JAGALAH AMANAH, NIAT & AMAL KEBAJIKAN/KARYA NYATA DI TENGAH-TENGAH-TENGAH UMAT > QS. AL-HAJJ AYAT 77. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا ارْكَعُوْا وَاسْجُدُوْا وَاعْبُدُوْا رَبَّكُمْ وَافْعَلُوا الْخَيْرَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ ۚ۩ Wahai orang-orang yang beriman, rukuklah, sujudlah, sembahlah Tuhanmu, dan lakukanlah kebaikan agar kamu beruntung. (Al-Ḥajj [22]:77)Bagi yang terpilih dengan cara yang benar dan jujur, ingat amanah sangatlah berat, wajib ditunaikan semaksimal mungkin; pertanggungjawaban tidak hanya di dunia nanti juga di akhirat. Bagi yang nantinya terpilih dengan cara tidak jujur, tipu muslihat, main fitnah, penuh rekayasa, sogok; yakin dan percayalah bahwa Allah SWT mengetahui semua itu, mereka akan dihukum oleh rasa bersalah mereka sendiri, kehidupannya tidak akan berkah, pangkat jabatan itu justru akan menghinakan dan menyengsarakannya di kemudian hari, bisa dipenghujung hidupnya di dunia nanti ataupun pada mahkamah Allah SWT, MAKA SEGERALAH BERTAUBAT KEPADA ALLAH SWT SEBELUM TERLAMBAT. Bagi yang tidak terpilih tetaplah berbuat dan berkarya untuk umat, semoga usaha yang dilakukan menjadi amal sholeh, jagalah keikhlasan, berarti Allah SWT menginginkan hal lain dan bisa jadi menyelamatkan kita dari memikul tanggungjawab yang berat, sekaligus menyelamatkan dari kehinaan, kesengsaraan dunia dan akhirat. Pejuang tidak selalu menjadi pahlawan, pahlawan tidak harus menjadi pemenang, Allah lihat niat yang tulus ikhlas dan usaha yang sudah dilakukan, hal ini cukup untuk menuai pahala dan redho Allah SWT. Ma'asysyiral Muslimin Jama'ah Jum'at Rahimakumullah, Akhirnya mari kita tutup khutbah ini dengan mengutip firman Allah SWT: قُلِ اللّٰهُمَّ مٰلِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِى الْمُلْكَ مَنْ تَشَاۤءُ وَتَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاۤءُۖ وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاۤءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاۤءُ ۗ بِيَدِكَ الْخَيْرُ ۗ اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ Katakanlah (Nabi Muhammad), “Wahai Allah, Pemilik kekuasaan, Engkau berikan kekuasaan kepada siapa pun yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kekuasaan dari siapa yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan siapa yang Engkau kehendaki. Di tangan-Mulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. (Āli ‘Imrān [3]:26)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar