Jumat, 11 April 2025

Khutbah Idul Fitri 1446 H: Merawat Kemabruran Puasa

 


NASKAH KHUTBAH IDUL FITRI 1446 H

"Merawat Kemabruran Puasa"

Khutbah Pertama

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Laa ilaaha illallah, Allahu Akbar, Allahu Akbar wa lillahil hamd.

Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kita kesempatan untuk menjalani ibadah Ramadan dengan penuh keberkahan. Shalawat dan salam kita curahkan kepada Nabi Muhammad ﷺ, kepada keluarganya, sahabatnya, serta seluruh umatnya hingga akhir zaman.

Jama’ah Idul Fitri yang dirahmati Allah,

Hari ini, kita merayakan kemenangan setelah satu bulan penuh berpuasa. Ramadan bukan sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi lebih dari itu, ia merupakan madrasah yang mendidik kita untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah ﷻ. Allah berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

"Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS. Al-Baqarah: 183)

Namun, kemenangan sejati bukan hanya ditandai dengan berakhirnya Ramadan, tetapi bagaimana kita menjaga dan merawat kemabruran puasa setelah bulan suci ini berlalu.

Merawat Kemabruran Puasa

Kemabruran puasa ditandai dengan perubahan nyata dalam kehidupan kita. Ada beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk menjaga kemabruran puasa:

  1. Memperkokoh Keimanan dan Ketakwaan
    Ramadan mengajarkan kita untuk selalu dekat dengan Allah. Hendaknya kebiasaan membaca Al-Qur’an, qiyamul lail, dan dzikir tetap kita jaga meski Ramadan telah berlalu.

  2. Menjaga Konsistensi Ibadah
    Salah satu tanda diterimanya ibadah adalah ketika kita terus beristiqamah dalam kebaikan. Rasulullah ﷺ bersabda:

    أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ

    "Amalan yang paling dicintai Allah adalah yang dilakukan secara kontinu meskipun sedikit." (HR. Bukhari dan Muslim)

  3. Memperbanyak Sedekah dan Kepedulian Sosial
    Ramadan mengajarkan kita untuk berbagi dan peduli kepada sesama. Kebiasaan ini harus kita lanjutkan setelah Idul Fitri dengan membantu fakir miskin, anak yatim, dan mereka yang membutuhkan.

  4. Menjaga Akhlak dan Perilaku
    Ramadan mendidik kita untuk sabar, jujur, dan menahan diri dari perbuatan buruk. Semangat ini harus kita bawa ke dalam kehidupan sehari-hari, sehingga kita menjadi pribadi yang lebih baik.

  5. Menjaga Silaturahmi
    Idul Fitri adalah momen untuk mempererat ukhuwah Islamiyah. Jangan biarkan perbedaan pendapat dan konflik menghalangi kita untuk tetap bersatu sebagai umat Islam.

Khutbah Kedua

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Laa ilaaha illallah, Allahu Akbar, Allahu Akbar wa lillahil hamd.

Jama’ah yang dirahmati Allah,

Sebagai penutup, marilah kita bersama-sama berdoa agar Allah menerima semua amal ibadah kita selama Ramadan dan memberi kita kekuatan untuk terus menjaga kemabruran puasa.

اللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنَّا صِيَامَنَا وَقِيَامَنَا وَاجْعَلْنَا مِنَ الْمُتَّقِينَ

“Ya Allah, terimalah puasa dan qiyamul lail kami, serta jadikanlah kami termasuk orang-orang yang bertakwa.”

Semoga kita semua bisa mempertahankan dan meningkatkan amal ibadah setelah Ramadan.

Taqabbalallahu minna wa minkum, mohon maaf lahir dan batin. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Tidak ada komentar: