Drs. H. Gusman Piliang, MM biasa disebut Pak GP resmi menjadi Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Padang Panjang menggantikan PGS. Kepala Drs. H. Alizar, M. Ag yang dipromosikan sebagai Kepala di Kemenag Kab. Solok, sebelumnya Pak GP Kepala Kemenag Kab. 50 Kota lebih kurang 7 tahun kurang 4 hari. Pelantikan dilakukan 23/1/2017 oleh Kepala Kanwil Kementerian Agama Prov. Sumbar di Padang.
Tentu sebagaimana biasa kita ingin mengenal lebih dekat dan akrab sosok Pak GP ini, berikut profil Drs. H. Gusman Piliang, MM yang dapat dikumpulkan melalui internet:
Budayakan 5 Nilai Budaya Kerja Kementerian Agama Integritas Profesionalitas Inovasi Tanggung Jawab dan Keteladanan
Kamis, 26 Januari 2017
Selasa, 24 Januari 2017
SINGKRONISASI PROGRAM KEMENTERIAN AGAMA KOTA PADANG PANJANG TAHUN 2017 DI KOTA SERAMBI MEKKAH
Di akhir masa tugasnya pada Kantor Kementerian Agama Kota Padang Panjang, Drs. H. Alizar, M. Ag masih sempat menjadi narasumber pada Raker Kemenag Kota Padang Panjang Tahun 2017 Selasa (24/1/2017) bertempat di Cottage Aie Angek dengan materi Singkronisasi Program Kementerian Agama Kota Padang Panjang Tahun 2017.
Pada awal materinya beliau menyinggung sejarah berdirinya kementerian agama dimana kementerian agama tidak bisa dipisahkan dari perjuangan kemerdekaan yang dipelopori oleh para ulama dan santri yang menggelorakan perlawanan terhadap penjajah dengan teriakan "Allahu Akbar". Oleh karena itu sebagai Aparatur Sipil Negara Kementerian Agama jangan sampai kehilangan roh semangat perjuangan yang wajib diimplementasikan dalam bentuk ikhlas beramal.
Dengan ciri khasnya sebagai muballigh beliau memberikan contoh Jenderal Besar Sudirman yang selalu menjaga wudu'nya, hidup sederhana dan senantiasa berzikir mengingat Allah SWT. Bahkan tentara Belandapun tidak percaya pada penampilan Panglima Sudirman yang mereka kira seperti jenderal-jenderal perang mereka yang penuh dengan atribut pangkat, jasa dan jabatan.
Dalam menjalankan program kerja, kementerian agama harus mampu menjalin koordinasi dan komunikasi dengan berbagai pihak, baik secara intern maupun ekstern. Secara internal kita harus mampu membangun komunikasi organisasi dengan baik memaksimalkan segala potensi yang ada sesuai dengan pepatah "yang pandai tampek batanyo yang bodoh untuk disuruah-suruah yang pakak palakak badia nan buto pahambuih lasuang yang lumpuah panunggu rumah". Tidak ada yang sia-sia dan disia-siakan semuanya memberikan kontribusi untuk pembangunan kehidupan beragama.
Secara eksternal kementerian agama kota Padang Panjang harus sinergi mendukung program pemerintah daerah memperteguh kota Padang Panjang sebagai Kota Serambi Mekkah; antara pembanguan Islamic Center, Pembangunan MAPK di kawasan Islamic center, MTsN Lokal Jauh, shubuh mubarakah, majelis ta'lim dan berbagai kegiatan lainnya. Semoga Padang Panjang semakin baik!
Pada awal materinya beliau menyinggung sejarah berdirinya kementerian agama dimana kementerian agama tidak bisa dipisahkan dari perjuangan kemerdekaan yang dipelopori oleh para ulama dan santri yang menggelorakan perlawanan terhadap penjajah dengan teriakan "Allahu Akbar". Oleh karena itu sebagai Aparatur Sipil Negara Kementerian Agama jangan sampai kehilangan roh semangat perjuangan yang wajib diimplementasikan dalam bentuk ikhlas beramal.
Dengan ciri khasnya sebagai muballigh beliau memberikan contoh Jenderal Besar Sudirman yang selalu menjaga wudu'nya, hidup sederhana dan senantiasa berzikir mengingat Allah SWT. Bahkan tentara Belandapun tidak percaya pada penampilan Panglima Sudirman yang mereka kira seperti jenderal-jenderal perang mereka yang penuh dengan atribut pangkat, jasa dan jabatan.
Dalam menjalankan program kerja, kementerian agama harus mampu menjalin koordinasi dan komunikasi dengan berbagai pihak, baik secara intern maupun ekstern. Secara internal kita harus mampu membangun komunikasi organisasi dengan baik memaksimalkan segala potensi yang ada sesuai dengan pepatah "yang pandai tampek batanyo yang bodoh untuk disuruah-suruah yang pakak palakak badia nan buto pahambuih lasuang yang lumpuah panunggu rumah". Tidak ada yang sia-sia dan disia-siakan semuanya memberikan kontribusi untuk pembangunan kehidupan beragama.
Secara eksternal kementerian agama kota Padang Panjang harus sinergi mendukung program pemerintah daerah memperteguh kota Padang Panjang sebagai Kota Serambi Mekkah; antara pembanguan Islamic Center, Pembangunan MAPK di kawasan Islamic center, MTsN Lokal Jauh, shubuh mubarakah, majelis ta'lim dan berbagai kegiatan lainnya. Semoga Padang Panjang semakin baik!
Kabag TU: Evaluasi Kunci Utama Menyusun Program Kerja
Drs. H. Bustari, MM Kabag TU Kanwil Kementerian Agama Prov. Sumatera Barat menjadi narasumber pada raker Kementerian Agama Kota Padang Panjang Tahun 2017 yang berlangsung di Cottage Aie Angek Selasa (24/1/2017) menyampaikan bahwa Evaluasi Kinerja dan Program merupakan hal yang sangat penting dalam mengukur pencapaian baik dari segi keberhasilan maupun ketidakberhasilan.
Pada tahun 2016 Kementerian Agama menduduki peringkat 1 serapan anggaran di antara kementerian/lembaga negara di Indonesia, namun dari segi pelaporan masih memerlukan perbaikan-perbaikan di masa akan datang apalagi dalam sistem pelaporan keuangan berbasis akrual (Accrual Basis). Oleh sebab itu, Kabag TU mengharapkan agar operator setiap satker bekerja keras dalam mengisi setiap aplikasi salahsatunya aplikasi SMART (Sistem Manajemen Rekening Terpadu) yang bersifat online yang setiap saat harus di-input sehingga tidak ada lagi uang negara yang telah dicairkan yang tidak dilaporkan dalam aplikasi SMART. Beliau mengharapkan agar Kasubbag TU lebih intens melakukan monitoring terhadap perjalanan laporan-laporan yang dikerjakan operator.
Di samping itu, dari segi peningkatan SDM Kementerian Agama diharapkan setiap ASN agar meningkatkan kedisiplinan dan loyalitas. Dari segi kesejahteraan pegawai, kementerian agama telah mendapatkan tunjangan kinerja 60 % yang harus diimbangi dengan peningkatan kualitas kinerja. Kementerian Agama Pusat telah menjatuhkan hukuman disiplin berat, sedang maupun ringan, baik pegawai pusat maupun daerah, hal ini bisa menjadi pelajaran bagi kita agar jangan sampai mendapatkan hukuman disiplin.
Pada tahun 2016 Kementerian Agama menduduki peringkat 1 serapan anggaran di antara kementerian/lembaga negara di Indonesia, namun dari segi pelaporan masih memerlukan perbaikan-perbaikan di masa akan datang apalagi dalam sistem pelaporan keuangan berbasis akrual (Accrual Basis). Oleh sebab itu, Kabag TU mengharapkan agar operator setiap satker bekerja keras dalam mengisi setiap aplikasi salahsatunya aplikasi SMART (Sistem Manajemen Rekening Terpadu) yang bersifat online yang setiap saat harus di-input sehingga tidak ada lagi uang negara yang telah dicairkan yang tidak dilaporkan dalam aplikasi SMART. Beliau mengharapkan agar Kasubbag TU lebih intens melakukan monitoring terhadap perjalanan laporan-laporan yang dikerjakan operator.
Di samping itu, dari segi peningkatan SDM Kementerian Agama diharapkan setiap ASN agar meningkatkan kedisiplinan dan loyalitas. Dari segi kesejahteraan pegawai, kementerian agama telah mendapatkan tunjangan kinerja 60 % yang harus diimbangi dengan peningkatan kualitas kinerja. Kementerian Agama Pusat telah menjatuhkan hukuman disiplin berat, sedang maupun ringan, baik pegawai pusat maupun daerah, hal ini bisa menjadi pelajaran bagi kita agar jangan sampai mendapatkan hukuman disiplin.
Kakanwil: Teguhkan komitmen 5 Nilai Budaya Kerja Kementerian Agama!
Kakanwil Kementerian Agama Prov. Sumatera Barat H. Salman, MM memberikan apresiasi kepada Kementerian Agama Kota Padang Panjang yang mampu menyelenggarakan Rapat Kerja di awal tahun 2017 dan menjadi urutan ke-3 Kementerian Agama Kab/Kota se-Sumatera Barat setelah Kota Solok dan Kab. Solok. Hal ini disampaikan saat membuka secara resmi Raker Kementerian Agama Kota Padang Panjang Selasa, 24 Januari 2017 bertempat di Cottage Aia Angek.
Kakanwil mengharapkan melalui raker ini akan lahir program-program yang menyentuh akar kebutuhan umat baik dalam pelaksanaan program tahun 2017 maupun rancangan program tahun 2018, untuk itu penting dilakukan evaluasi pelaksanaan program tahun sebelumnya.
Kementerian agama dihadapkan kepada kondisi masyarakat yang "serakah" meninggalkan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari dalam berbagai aspek kehidupan demi kepentingan duniawi semata. Oleh karena itu, kementerian agama mempunyai peran penting bagaimana mengembalikan masyarakat menjadikan agama sebagai sentral dalam membangun kehidupan masyarakat yang sejahtera lahir dan bathin dalam bingkai NKRI.
Untuk itu kementerian Agama harus mampu menjadikan 5 nilai budaya kerja kementerian agama sebagai spirit dan motivasi kerja yaitu integritas, profesionalitas, inovasi, tanggung jawab dan keteladanan.
Kementerian agama jangan terpesona oleh berbagai prestasi yang diraih baik dalam pengelolaan keuangan, adiwiyata dan pengelolaan haji agar kualitas kerja selalu dapat ditingkatkan apalagi kementerian agama berkomitmen untuk BERSIH MELAYANI DAN SEMAKIN DEKAT MELAYANI UMMAT sebagai implementasi reformasi birokrasi menuju Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (ZI WBK WBBM).
Kakanwil mengharapkan melalui raker ini akan lahir program-program yang menyentuh akar kebutuhan umat baik dalam pelaksanaan program tahun 2017 maupun rancangan program tahun 2018, untuk itu penting dilakukan evaluasi pelaksanaan program tahun sebelumnya.
Kementerian agama dihadapkan kepada kondisi masyarakat yang "serakah" meninggalkan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari dalam berbagai aspek kehidupan demi kepentingan duniawi semata. Oleh karena itu, kementerian agama mempunyai peran penting bagaimana mengembalikan masyarakat menjadikan agama sebagai sentral dalam membangun kehidupan masyarakat yang sejahtera lahir dan bathin dalam bingkai NKRI.
Untuk itu kementerian Agama harus mampu menjadikan 5 nilai budaya kerja kementerian agama sebagai spirit dan motivasi kerja yaitu integritas, profesionalitas, inovasi, tanggung jawab dan keteladanan.
Kementerian agama jangan terpesona oleh berbagai prestasi yang diraih baik dalam pengelolaan keuangan, adiwiyata dan pengelolaan haji agar kualitas kerja selalu dapat ditingkatkan apalagi kementerian agama berkomitmen untuk BERSIH MELAYANI DAN SEMAKIN DEKAT MELAYANI UMMAT sebagai implementasi reformasi birokrasi menuju Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (ZI WBK WBBM).
SELAMAT BERTUGAS DI MAIDAN DAKWAH YANG BARU BUYA...!
Setelah hampir 2 tahun menjadi Pgs. Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Padang Panjang Drs. H. Alizar, M. Ag sering disapa Buya Alizar, akhirnya dilantik secara resmi menjadi Kepala Kantor Kementerian Agama definitif oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Sumatera Barat Drs. H. Salman, MM, Senin 23 Januari 2017 di Aula Amal Bhakti Kanwil Kementerian Agama Prov. Sumatera Barat. Apabila dihitung dari tanggal SK Pgs tanggal 9 Maret 2015 maka Buya Alizar telah bertugas sebagai Pgs selama 685 hari dengan rincian tahun 2015 selama 297 hari tahun 2016 selama 365 hari dan tahun 2017 selama 23 hari. Mungkin boleh dikata Buyalah Pgs terlama di Indonesia.
Namun amat disayangkan buya tidak definif di Kota Padang Panjang tapi menjadi Kepala definitif pada Kantor Kementerian Agama Kab. Solok, hal ini karena buya sudah begitu akrab dan dekat dengan masyarakat hampir seluruh waktunya ia habiskan untuk berdakwah mengisi wirid pengajian baik habis maghrib maupun shubuh ditambah dengan khutbah dan tabligh-tabligh akbar lainnya, di samping tentu saja tugas beliau sehari-hari pada Kemenag Kota Padang Panjang. Kedekatan itu juga amat terasa di kalangan rekan kerja kantor karena sosok Buya Alizar yang low profil ditambah lagi karena memang beliau adalah seorang tokoh ulama yang selalu melakukan bimbingan dan penyuluhan terhadap umat.
Rasa kehilangan akhirnya terobati dengan dilantiknya Buya menjadi Kepala definitif walau tidak di Kota Padang Panjang setelah penantian cukup panjang dan jalan yang berliku-liku. Di tempat yang baru Kab. Solok Buya bukanlah orang asing Buya datang kepada keluarga dan dunsanak Buya juga sebagaimana kami juga keluarga dan dunsanak Buya karena Buya sudah melanglang buana ke berbagai daerah menyampaikan dakwah membimbing ummat yang kami tahu banyak cerita onak dan duri perjalanan dakwah Buya. Semoga Buya sukses menjalankan amanah menjalankan tugas membimbing ummat di tempat yang baru dan ingat buya tugas dakwah wa tabligh amar ma'ruf nahi mungkar jangan pernah ditinggalkan. Semoga sukses fiddunya wal akhirat!
Rabu, 18 Januari 2017
Ingat Sumpah Jabatan Setiap Saat...!
Setiap kali menghadiri pelantikan jabatan struktural baik pada pemerintah daerah, instansi vertikal, BUMN maupun pada sekolah, selalu merasakan nuansa spritual dan tak jarang membuat tegak bulu roma kita. Hal ini wajar karena kita bersumpah atas nama Allah SWT Tuhan yang Menciptakan kita, Menghidupkan, Mematikan dan Yang akan meminta pertanggungjawaban kepada kita selama hidup di dunia ini.
Oleh karena itu agar kita tetap amanah dan tidak khianat terhadap kepercayaan yang telah pernah diberikan kepada kita, maka kita perlu mengingat akan arti, makna dan hakikat sumpah yang telah pernah kita ucapkan, kapan perlu di atas meja kita teks sumpah yang telah kita iqrarkan itu, kita tempel agar setiap saat dapat terlihat atau kapan ketika kita digoda atau dirayu untuk berbuat sesuatu yang akan melanggar sumpah maka kita akan cepat tersadar dan mampu men-counter segala bujuk rayu itu dan kita terselamatkan dari tindakan penghianatan dan ancaman kehinaan dan azab neraka. Semoga Allah SWT selalu menjaga kita. Aamiiiin Ya Rabbal'alamiin...!!!!
Oleh karena itu agar kita tetap amanah dan tidak khianat terhadap kepercayaan yang telah pernah diberikan kepada kita, maka kita perlu mengingat akan arti, makna dan hakikat sumpah yang telah pernah kita ucapkan, kapan perlu di atas meja kita teks sumpah yang telah kita iqrarkan itu, kita tempel agar setiap saat dapat terlihat atau kapan ketika kita digoda atau dirayu untuk berbuat sesuatu yang akan melanggar sumpah maka kita akan cepat tersadar dan mampu men-counter segala bujuk rayu itu dan kita terselamatkan dari tindakan penghianatan dan ancaman kehinaan dan azab neraka. Semoga Allah SWT selalu menjaga kita. Aamiiiin Ya Rabbal'alamiin...!!!!
Selasa, 10 Januari 2017
ASN Kemenag Harus Proaktif Sebarkan Islam Rahmatan Lil Alamin
Selaras dengan himbauan Sekjen Kemenag Nur Syam pada Peringatan Hari Amal Bhakti Kementerian Agama ke-71 yang diselenggarakan Kankemanag Kab. Bandung Jawa Barat, di Bandung, Minggu (08/01) yang mengajak aparatur sipil negara (ASN) Kementerian Agama, khususnya yang muslim, untuk proaktif dalam syiar ajaran Islam Rahmatan Lil Alamin, penyelenggara syariah Kantor Kementerian Agama Kota Padang Panjang sebagai pengamalan 5 nilai budaya kerja kementerian agama dari segi inovasi telah lebih dahulu membuat blog sebagai media mengembangkan wawasan Islam Rahmatan Lil'alamiin, sekaligus sebagai report kegiatan. Hal ini tampak jelas pada tampilan profil blog.
Di antara poin penting dari himbauan sekjen adalah bahwa ASN Kemenag seharusnya dapat berperan sebagai Inisiator dan promotor Islam Rahmatan Lil'alamiin di Indonesia.
Salah satu tugas Kementerian Agama adalah meningkatkan pemahaman dan pengamalan beragama serta membangun kerukunan umat beragama. Makanya ASN Kemenag juga harus bisa menjadi pemuka agama yang baik serta mengembangkan paham dan perilaku agama yang baik pula.
"Kita harus terus-menerus menyebarkan ajaran agama yang rahmatan lil alamin. Agama yang memberikan kedamaian dan keselamatan. Kita harus menjadi agen Islam yang menegakkan Islam wasathiyah, Islam yang moderat.
Indonesia kata Nur Syam, dikenal sebagai laboratorium kerukunan umat beragama. Indonesia dinilai bisa menjadi contoh dalam membina kerukunan beragama. "Makanya, marilah semua kita menjadi umat Islam yang menyumbangkan kerukunan umat beragama tersebut," katanya.
"Saya kira Indonesia bisa mengembangkan kerukunan beragama karena peranan umat Islam. Jika umat Islam tidak mengembangkan toleransi beragama maka pastilah di Indonesia tidak akan terjadi kerukunan umat beragama seperti sekarang," tambahnya.
Nur Syam menambahkan, falsafah hidup rukun, harmoni dan slamet menjadi bagian penting dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang harus terus dijaga dan dipraktikkan.
Di antara poin penting dari himbauan sekjen adalah bahwa ASN Kemenag seharusnya dapat berperan sebagai Inisiator dan promotor Islam Rahmatan Lil'alamiin di Indonesia.
Salah satu tugas Kementerian Agama adalah meningkatkan pemahaman dan pengamalan beragama serta membangun kerukunan umat beragama. Makanya ASN Kemenag juga harus bisa menjadi pemuka agama yang baik serta mengembangkan paham dan perilaku agama yang baik pula.
"Kita harus terus-menerus menyebarkan ajaran agama yang rahmatan lil alamin. Agama yang memberikan kedamaian dan keselamatan. Kita harus menjadi agen Islam yang menegakkan Islam wasathiyah, Islam yang moderat.
Indonesia kata Nur Syam, dikenal sebagai laboratorium kerukunan umat beragama. Indonesia dinilai bisa menjadi contoh dalam membina kerukunan beragama. "Makanya, marilah semua kita menjadi umat Islam yang menyumbangkan kerukunan umat beragama tersebut," katanya.
"Saya kira Indonesia bisa mengembangkan kerukunan beragama karena peranan umat Islam. Jika umat Islam tidak mengembangkan toleransi beragama maka pastilah di Indonesia tidak akan terjadi kerukunan umat beragama seperti sekarang," tambahnya.
Nur Syam menambahkan, falsafah hidup rukun, harmoni dan slamet menjadi bagian penting dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang harus terus dijaga dan dipraktikkan.
Selasa, 03 Januari 2017
UPACARA BENDERA HAB KE-71 DI KOTA PADANG PANJANG BERLANGSUNG KHIDMAT
Tepat tanggal 3 Januari 2017 upacara bendera dalam rangka Hari Amal Bhakti Kementerian Agama ke-71 Tahun 2017di Kota Padang Panjang berlangsung khidmat dan lancar. Upacara dilaksanakan di Lapangan Anas Karim, bertindak sebagai Inspektur Upacara langsung Walikota Padang Panjang Bapak H. Hedri Arnis, BSBA, dihadiri oleh unsur FORKOPIMDA, Kepala SKPD, Pensiunan, Dharma Wanita dan Pimpinan Ormas dan Majelis Ta'lim.
Sementatara peserta Upacara terdiri dari unsur Satpol PP, ASN Pemerintah Kota Padang Panjang berpakaian melayu hijau-hijau, ASN Kementerian Agama berpakaian hitam putih, Pelajar MAN/SLTA, MTs/SLTP, Pramuka dan santri Pondok Pesantren berjumlah lebih kurang 1500 orang.
Sebelum membacakan sambutan Menteri Agama, Walikota mengajak seluruh peserta upacara untuk lebih mengormati dan menghargai simbol negara bendera merah putih dengan menghayati makna perjuangan para pejuang kemerdekaan, jangan sampai simbol negara ini dilecehkan karena ia sendiri pernah menyaksikan ada seseorang yang meletakkan bendera merah putih ini di lututnya. Agaknya pernyataan walikota ini dapat menyihir para peserta untuk lebih khidmat dan sungguh-sungguh mengikuti upacara ini, bahkan mengajak peserta untuk mengucapkan takbir, Allahu Akbar.
Dalam amanat menteri agama disebutkan bahwa kementerian agama berdiri seiring dengan berdirinya republik Indonesia ini sehingga diharapkan kementerian agama tetap eksis dalam melayani umat sesuai thema bersih melayani, semakin dekat melayani ummat. Sekali kementerian agama tetap kementerian agama. Meningkatkan pengamalan 5 budaya kerja; Integritas, profesionalitas, Inovasi, tanggung jawab dan ketauladanan serta prestasi yang diraih yaitu indeks kepuasan masyarakat terhadap pelayanan haji dan pengelolaan keuangan.
Di sesi acara tambahan ditampilkan tarian massal yang dibawakan anak-anak RA se-kota Padang Panjang.
Langganan:
Postingan (Atom)