Rabu, 12 Februari 2025

CERAMAH AGAMA TARHIB RAMADHAN 1446 H "PERSIAPAN AMALAN DI BULAN SYA'BAN & KEUTAMAANNYA DALAM MENYAMBUT PUASA RAMADHAN"

 

CERAMAH AGAMA TARHIB RAMADHAN 1446 H
"PERSIAPAN AMALAN DI BULAN SYA'BAN & KEUTAMAANNYA DALAM MENYAMBUT PUASA RAMADHAN"

Oleh: Wahyu Salim

Penyuluh Agama Islam Kota Padang Panjang

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

الحمد لله نحمده ونستعينه ونستغفره، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا، من يهده الله فلا مضل له، ومن يضلل فلا هادي له. أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمداً عبده ورسوله، أما بعد.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Marilah kita senantiasa bersyukur kepada Allah ﷻ atas segala nikmat yang telah diberikan kepada kita, terutama nikmat iman dan Islam. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad ﷺ, beserta keluarga, sahabat, dan seluruh pengikutnya hingga hari kiamat.

Sebentar lagi kita akan memasuki bulan yang sangat mulia, yaitu bulan Ramadhan. Namun sebelum itu, kita berada di bulan Sya'ban, bulan yang memiliki banyak keutamaan dan merupakan waktu persiapan menyambut Ramadhan.

Keutamaan Bulan Sya'ban

Bulan Sya’ban adalah bulan yang sering dilupakan oleh banyak orang, padahal di dalamnya terdapat banyak keutamaan. Rasulullah ﷺ bersabda:

"Itulah bulan yang dilupakan oleh banyak orang, antara Rajab dan Ramadhan, padahal bulan tersebut adalah bulan diangkatnya amal perbuatan kepada Allah, maka aku ingin amalanku diangkat dalam keadaan aku sedang berpuasa." (HR. An-Nasa’i & Ahmad)

Dalam hadis ini, Rasulullah ﷺ menjelaskan bahwa amal manusia diangkat kepada Allah di bulan Sya’ban, sehingga beliau memperbanyak ibadah di bulan ini, terutama berpuasa sunnah.

Persiapan Amalan di Bulan Sya'ban

Agar kita bisa memasuki bulan Ramadhan dengan kesiapan penuh, ada beberapa amalan yang bisa kita lakukan di bulan Sya’ban:

1. Memperbanyak Puasa Sunnah

Rasulullah ﷺ sangat sering berpuasa di bulan Sya'ban. Dalam sebuah hadis, Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata:

"Aku tidak pernah melihat Rasulullah ﷺ berpuasa satu bulan penuh selain bulan Ramadhan, dan aku tidak pernah melihat beliau lebih banyak berpuasa selain di bulan Sya’ban." (HR. Bukhari & Muslim)

Berpuasa di bulan Sya’ban memiliki banyak hikmah, di antaranya:

  • Melatih diri agar lebih siap menghadapi puasa Ramadhan.
  • Meningkatkan pahala, karena bulan ini adalah bulan diangkatnya amal.
  • Mengikuti sunnah Rasulullah ﷺ, yang sangat memperbanyak puasa di bulan ini.

Namun, kita dianjurkan untuk tidak berpuasa sehari atau dua hari sebelum Ramadhan kecuali jika memang memiliki kebiasaan puasa sunnah. Rasulullah ﷺ bersabda:

"Janganlah kalian mendahului Ramadhan dengan berpuasa sehari atau dua hari sebelumnya, kecuali bagi seseorang yang memang biasa berpuasa sunnah, maka silakan ia berpuasa." (HR. Bukhari & Muslim)

2. Memperbanyak Istighfar dan Taubat

Ramadhan adalah bulan ampunan, maka hendaknya kita mempersiapkan diri dengan memperbanyak istighfar dan taubat. Allah ﷻ berfirman:

"Dan bertaubatlah kalian semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, agar kalian beruntung." (QS. An-Nur: 31)

Rasulullah ﷺ juga mengajarkan kita untuk selalu beristighfar setiap hari, bahkan beliau sendiri beristighfar lebih dari 70 kali sehari (HR. Bukhari).

3. Memperbanyak Bacaan Al-Qur'an

Bulan Ramadhan adalah bulan Al-Qur’an, sebagaimana Allah ﷻ berfirman:

"Bulan Ramadhan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia..." (QS. Al-Baqarah: 185)

Oleh karena itu, di bulan Sya’ban kita sudah mulai meningkatkan interaksi dengan Al-Qur’an, baik dengan membaca, menghafal, memahami, maupun mengamalkan isinya.

4. Memperbanyak Sedekah

Sedekah memiliki keutamaan besar, terutama saat menjelang Ramadhan. Rasulullah ﷺ bersabda:

"Sedekah itu dapat memadamkan dosa sebagaimana air memadamkan api." (HR. Tirmidzi)

Di bulan Sya’ban, kita bisa mulai membiasakan diri bersedekah, agar ketika Ramadhan tiba, kita lebih mudah dan terbiasa untuk memperbanyak amal kebaikan.

5. Memperbaiki Hubungan dengan Sesama

Salah satu penghalang diterimanya amal di bulan Ramadhan adalah adanya permusuhan dan perselisihan dengan sesama. Rasulullah ﷺ bersabda:

"Pada malam Nisfu Sya’ban, Allah melihat semua makhluk-Nya dan mengampuni mereka, kecuali orang yang musyrik dan orang yang bermusuhan." (HR. Ibn Majah)

Maka, sebelum Ramadhan tiba, hendaknya kita meminta maaf dan memperbaiki hubungan dengan orang-orang di sekitar kita.

6. Membiasakan Diri dengan Ibadah Malam

Bulan Ramadhan adalah bulan qiyamul lail (shalat malam). Oleh karena itu, di bulan Sya’ban kita bisa mulai membiasakan diri dengan shalat tahajud dan witir, agar lebih mudah melaksanakannya saat Ramadhan. Rasulullah ﷺ bersabda:

"Hendaklah kalian mengerjakan shalat malam, karena shalat malam itu kebiasaan orang-orang saleh sebelum kalian, mendekatkan diri kepada Allah, mencegah dari dosa, menghapus kesalahan, dan mengusir penyakit dari tubuh." (HR. Tirmidzi)

Penutup

Hadirin yang dirahmati Allah,

Bulan Sya’ban adalah bulan persiapan menyambut Ramadhan. Rasulullah ﷺ sangat memperhatikan bulan ini dengan memperbanyak ibadah dan amal kebaikan. Oleh karena itu, marilah kita manfaatkan bulan ini dengan:
✅ Memperbanyak puasa sunnah
✅ Memperbanyak istighfar dan taubat
✅ Memperbanyak bacaan Al-Qur’an
✅ Memperbanyak sedekah
✅ Memperbaiki hubungan dengan sesama
✅ Membiasakan shalat malam

Semoga Allah memberikan kita kesehatan dan kekuatan agar bisa mengisi bulan Sya’ban dengan amal kebaikan dan menyambut Ramadhan dengan hati yang bersih dan penuh kesiapan.

اللهم بارك لنا في شعبان وبلغنا رمضان
(Ya Allah, berkahilah kami di bulan Sya’ban dan sampaikanlah kami pada bulan Ramadhan).

وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ

Tidak ada komentar: