Jumat, 23 Oktober 2020

Taushiyyah Edisi Khutbah: Hidayah Allah dalam Surah Muhammad ayat 1-2

 



Assalamu'alaikum Wr. W.,

Muqaddimah

Puji Syukur

Shalawat Salam

Wasiat Taqwa

Dasar Firman Allah QS: Muhammad (47): 1-2

Ma'asyiral Muslimin Sidang Jama'ah Jum'at Rahimakumullah

Pada hari ini kita berada pada tanggal 6 R. Awal 1442 H sebentar lagi kita sampai tgl 12 R. Awal. Momentum ini mengingatkan kita pada peristiwa bersejarah kelahiran Nabi kita Nabi Besar Muhammad SAW Nabi terakhir penutup sekalian nabi dan rasul. Banyak kajian & hikmah yang dapat diambil a.l sifat dan keteladanan nabi kita sebagai  uswatun hasanah (QS:al-Ahzab (33): 21 yang memiliki sifat utama shiddiq, amanah, fathanah & tabligh.

Kali ini kita bahas ayat 1-2 Surah Muhammad surah ke-47 terdiri dari 38 ayat kategori surah/ayat madaniyyah, yaitu diturunkan di Madinah atau setelah nabi hijrah. Dinamakan surah muhammad diambil dari lafadz muhammad yang terdapat  pada ayat ke-2nya.

Ada 2 Golongan dalam menyikapi dakwah Rasulullah:

1. Golongan orang2 kafir dengan karakteristik ingkar/tidak menerima/tidak mengakui Allah sebagai Rabb/Ilah yang SATU & Muhammad sebagai utusan Allah SWT; juga menghalangi orang dari mendapat hidayah/jalan Allah. Orang seperti ini sekalipun melakukan kebajikan namun sia-sia tidak dinilai sebagai pahala di sisi Allah. Secara tekstual merujuk kepada kaum kafir quraish yang musyrik seperti abu jahal dkk sekalipun mereka melakukan kebajikan seperti thawaf, memuliakan tamu/tetangga, silaturrahim, memberi makan orang yg ibadah di Masjid Haram; semuanya menjadi sia2 belaka. Secara kontekstual orang seperti ini ada pada saat ini dengan pergerakan, tokoh, pemeran yang berbeda tapi sama karakternya. Tempatnya di akhirat di neraka jahannam.

2. Golongan orang2 yang beriman mengakui ke-Esaan Allah; meyakini muhammad seorang  hamba, nabi dan utusan Allah; menerima wahyu, mengajak/dakwahkan Laa ilaaha illa Allah (QS:al-Kahfi (18): 110). Mereka mengucapkan 2 kalimat syahadat, iqrarkan dalam hati dan dibuktikan dalam amal perbuatan, yaitu beriman dan beramal sholeh dengan karakteristik meyakini kitab yang diturunkan kepada muhammad, tidak ada keraguan sedikitpun karena sebuah kebenaran dari Allah. Allah hapus kesalahan, kejahatan, dosa yang pernah dilakukan sebelum ia beriman pada masa jahiliyyahnya dan memperbaiki keadaan mereka menjadi lebih baik, lebih bahagia, lebih terhormat & lebih mulia serta mendapatkan SURGA di akhirat kelak.

Orang yang benar syahadat tauhid & syahadat kerasulan; mereka akan mendapatkan:

1. Energi positif yg luar biasa & manisnya keimanan; konsekwensinya mereka mampu beramal sholeh, amalan yang berat akan terasa ringan, susah berubah menjadi mudah/gampang, banyakpun akan terasa sedikit, jauhpun akan terasa dekat, lamapun akan terasa singkat.

2. Ketaatan terhadap perintah2 Allah dan Rasul dengan cara melaksanakannya & meninggalkan apa saja yang dilarang Allah dan Rasul-Nya.

3. Kecintaan kepada Allah dengan merindukan pertemuan dengan-Nya dan kecintaan kepada Rasulullah dengan menjalankan sunnahnya dan syafaat darinya  kelak di yaumi hisab/hari penghitungan.

 Wallahu A'lam!

Tidak ada komentar: