Rasulullah SAW pernah ditanya, dimana letak ketaqwaan itu?, Nabi menjawab "Taqwa Hahuna" diulangi Nabi SAW sebanyak 3 kali sambil memberi isyarat ke dadanya. Ini menunjukkan bahwa ketaqwaan itu bersumber dari energi yang ada di dalam hati, dada, jiwa dan nurani.
Enerji itu memancar kuat pada perkataan, perbuatan dan tindaktanduk. Enerji itu membuat segala beban terasa ringan, penderitaan berubah menjadi kebahagiaan, jurang yang curampun akan dituruni, bukit yang tinggipun akan didaki demi tujuan sejati mengharapkan ridha Ilahi.
Dalam dialog Umar bin Khatthab dan Ubay bin Kaab tersebut bahwa taqwa itu ibarat melakukan perjalanan ke suatu tujuan dimana perjalanan itu banyak onak duri, hambatan dan rintangannya, maka sikap hati-hati dan waspada untuk mengatasi onak duri, hambatan dan rintangannya demi sampai pada tujuan, sikap seperti ini juga dapat dimaknai sebagai taqwa. Buya Hamka mengatakan dalam TAQWA terhimpun semua amal kebajikan; cinta kasih, rasa takut, thaat, sabar, syukur, ridha, malu dsb.
Di antara keistimewaan orang yang bertaqwa sebagai apresiasi Ilahi atas prestasi prediket Taqwa a.l:
1. Diberi jalan keluar dan rezki yang tak disangka-sangka. (65:2-3)
2. Diberi kemudahan atas urusan/kesulitan yang dihadapi. (65:4)
3. Dosa dan kesalahan dihapus & pahala dilipat ganda. (65:5)
4. Dimasukkan kedalam SURGA. (52:17)
5. Diberi kemampuan membedakan Haq dg yang bathil (8:2)
6. Dibukakan pintu rezki & keberkahan dari langit bagi penduduk negeri (7:96)
7. Dll.
Wallahu A'lam.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar