Senin, 18 April 2016

CERAMAH AGAMA: Akhirat Lebih Utama dari Dunia

Dasar:
1. QS. Adh-Dhuha (98): 4
2. QS. Al-A'la (87): 17
3. QS Al-Qashash (28): 77

Dunia sementara akhirat selama-lamanya; dunia tempat bercocok tanam akhirat tempat menuai merupakan keyakinan setiap muslim. Namun mayoritas muslim sepertinya memandang dunia lebih baik dari akhirat, hal ini dapat dilihat dari kecenderungan hidup materialisme, hedonisme. Untuk mendapatkan itu tak jarang orang mau melakukan apa saja untuk mendapatkan tujuan; makan masak matah; halal haram hantam kromo. Kita perlu menempatkan perspektif yang proporsional antara akhirat dan dunia.

Dalam menjalani kehidupan dunia mari kita pedomani surah Al-Qashash (28) ayat 77:
1. Perintah pertama fokus mencari kenikmatan hidup di akhirat; yaitu kenikmatan hidup di Surga yang serba lengkap baik jasmani dan ruhani dengan cara meningkatkan keimanan dan memperbanyak amal shaleh di tegah-tengah umat sesuai firman Allah QS. Al-Baqarah (2) ayat 25; karena memang tujuan penciptaan kita adalah untuk beribadah kepada Allah SWT berdasarkan QS. Adz-dzariyat (51) ayat 56.
2. Jangan lupa bagian kenikmatan di dunia. patut kita analisa kenapa dipakai kata "nashiib" akar katanya sama dengan "nishaab" karena untuk fokus kepada kenikmatan hidup di akhirat kita hanya patut dan layak menggunakan sebagian saja nikmat di dunia. Kalau kita menggunakan nikmat dunia secara penuh mencari tahta, harta dan wanita; maka itu akan MELUPAKAN kita kepada tujuan akhirat.
3. Berbuat kebajikan; baik dalam hubungan vertikal dengan Allah SWT maupun manusia dan makhluk lainnya. Secara vertikal "Beribadahlah kepada Allah seolah-olah kamu melihatnya, maka jika kamu tidak dapat melihat Allah maka yakinilah bahwa Allah melihatmu", dimensi sosial "Membalaskan kebaikan orang lain dengan kebaikan yang lebih besar atau membalas kejahatan orang lain dengan kebaikan.
4. Tidak membuat kerusakan  di permukaan bumi; baik dalam pandangan fisik maupun non fisik. Bentuk kerusakan di permukaan bumi bisa dilihat dari kisah Qarun yang berlaku sombong; eksploitasi manusia, merusak tatanan, bini urang bini awak, merampok, membunuh dan lain-lain.

Sebagai penutup mari kita renungkan firman Allah SWT QS Al-Qashash (28): 83

Wallahu A'lam.

Tidak ada komentar: