Selasa, 18 Januari 2022

Giat Hari ini Selasa, 18/1/22


 






Giat Penyuluh Agama Islam Selasa, (18/1)
Kota Padang Panjang
1. Halaqah Qur'an
2. NGOPIII bersama Lurah Ganting Januardi, SE
3. Sinergisitas Program Keagamaan bersama Camat Padang Panjang Timur
diwakili Sekcam H. Gusrial, S. Sos, &
4. OBSESI tentang Masjid Pusat Literasi Pustaka Keagamaan

"KEKAYAAN & KEMISKINAN ADALAH UJIAN ALLAH SWT BAGI HAMBA-HAMBANYA"


BinLuh Selasa, 18/1/22
"KEKAYAAN & KEMISKINAN
ADALAH UJIAN ALLAH SWT BAGI HAMBA-HAMBANYA"
Al-Qur'an surah Al-Fajr ayat 15
فَاَمَّا الْاِنْسَانُ اِذَا مَا ابْتَلٰىهُ رَبُّهٗ فَاَكْرَمَهٗ وَنَعَّمَهٗۙ فَيَقُوْلُ رَبِّيْٓ اَكْرَمَنِۗ
Maka adapun manusia, apabila Tuhan mengujinya lalu memuliakannya dan memberinya kesenangan, maka dia berkata, “Tuhanku telah memuliakanku.”
TAFSIR TAHLILI
(15) Ayat ini menyatakan bahwa Allah menguji manusia dengan kemuliaan dan berbagai nikmat-Nya, seperti kekuasaan dan kekayaan. Orang yang kafir dan durhaka akan memandang hal itu sebagai tanda bahwa Allah menyayangi mereka.
Al-Qur'an surah Al-Fajr ayat 16
وَاَمَّآ اِذَا مَا ابْتَلٰىهُ فَقَدَرَ عَلَيْهِ رِزْقَهٗ ەۙ فَيَقُوْلُ رَبِّيْٓ اَهَانَنِۚ
Namun apabila Tuhan mengujinya lalu membatasi rezekinya, maka dia berkata, “Tuhanku telah menghinaku.”
TAFSIR TAHLILI
(16) Sebaliknya, bila Allah menguji mereka dengan cara membatasi rezeki, mereka menyangka bahwa Allah telah membenci mereka. Pandangan itu tidak benar, karena Allah memberi siapa yang disukai-Nya atau tidak memberi siapa yang tidak disukai-Nya. Allah ingin menguji manusia, dan karena itu Ia menghendaki agar manusia itu selalu patuh kepada-Nya, baik dalam keadaan berkecukupan maupun kekurangan. Bila Allah memberi, maka manusia yang diberi harus bersyukur, dan bila Ia tidak memberi, manusia harus bersabar.
----------
Disalin dari aplikasi Qur'an Kemenag Android
 

Dokumen Ytube Siaran di Resfour 104,5 FM

https://www.youtube.com/watch?v=LN0o0A0DD_0

NGOPIII
Ngobrol Perkara Iman Islam ihsan
"Remaja Masjid Milenial"
(Mari Babaliak ba Surau)
di Resfour 104,5 FM
Radio Edukasi SMP 4 Padang Panjang
SMP 4 BISA
SMP 4
HEBAT
SMP 4 TENAR

SELAMAT MILAD BAZNAS


    Giat Senin, 17/1/22

SELAMAT MILAD BAZNAS

SEMOGA KHIDMAT MENSEJAHTERAKAN UMMAT TERWUJUD...!!!
Dalam Undang Undang Zakat disebutkan bahwa BAZNAS dinyatakkan sebagai lembaga pemerintah nonstruktural yang memiliki sifat mandiri dan bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Agama.
BAZNAS sendiri memiliki Visi yaitu “Menjadi lembaga utama menyejahterakan ummat.” Sedangkan untuk Misi-nya adalah sebagai berikut:
Misi BAZNAS
1.Membangun BAZNAS yang kuat, terpercaya, dan modern sebagai lembaga pemerintah non-struktural yang mempunyai wewenang dalam pengelolaan zakat;
2.Memaksimalkan literasi zakat nasional dan peningkatan pengumpulan ZIS-DSKL (Zakat, Infaq, Sedekah-Dana Sosial Keagamaan lainnya) secara masif dan terukur;
3.Memaksimalkkan pendistribusian dan pendayagunaan ZIS-DSKL untuk mengentaskan kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan ummat, dan mengurangi kesenjangan sosial;
4.Memperkkuat kompetensi, profesionalisme, integritas, dan kesejahteraan amil zakat nasional secara berkelanjutan;
5.Modernisasi dan digitalisasi pengelolaaan zakat nasional dengan sistem manajemen berbasis data yang kokoh dan terukur;
6.Memperkuat sistem perencanaan, pengendalian, pelaporan, pertanggungjawaban, dan koordinasi pengelolaaan zakat secara nasional;
7. Membangun kemitraaan antara muzakki dan mustahik dengan semangat tolong menolong dalam kebaikan dan ketakwaan;
8. Meningkatkan sinergi dan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan terkait untuk pembangunan zakat nasional; dan
9. Berperan aktif dan menjadi referrensi bagi gerakkan zakat dunia.
Dengan demikian, BAZNAS bersama Pemerintah mempunyai tanggung jawab untuk mengawal pengelolaan zakat yang berasaskan syariat Islam, amanah, kemanfaatan, keadilan, kepastian hukum, terintegrasi dan akuntabilitas.

Konsultasi Keagamaan & Publikasi Kel. Koto Panjang bersama Dasa Wisma Mawar


Konsultasi Keagamaan & Publikdi Kel. Koto Panjang (Senin, 17/1/22)

Awal Tahun

Bedah RAKL
Nyusun Schedule Pelaksanaan Program Kelurahan &
Program Kerja Dasa Wisma Mawar RT 11
Kel. Koto Panjang menuju Dasa Wisma Berprestasi Tingkat Kota Padang Panjang Tahun 2022

Akibat mencintai harta secara berlebihan


BinLuh Senin, (17/1/22)

Tema: "Akibat Mencintai Harta secara Berlebihan"
Al-Qur'an surah Al-Fajr ayat 20
وَّتُحِبُّوْنَ الْمَالَ حُبًّا جَمًّاۗ
dan kamu mencintai harta dengan kecintaan yang berlebihan.
TAFSIR TAHLILI
(20) Orang yang durhaka itu terus mencari dan mengumpulkan kekayaan tanpa mengenal rasa lelah dan tidak peduli halal atau haram. Di samping itu, mereka sangat pelit, tidak mau mengeluarkan kewajiban berkenaan harta, yaitu membayar zakat dan membantu orang yang berkekurangan.
Allah tidak mungkin sayang kepada orang kaya raya yang memperoleh kekayaan itu dengan cara yang tidak benar. Juga kepada orang yang tidak mau membantu orang lain. Mereka jangan mengira bahwa mereka memperoleh kekayaan itu sebagai tanda bahwa Allah menyayangi mereka. Sebaliknya, Allah sesungguhnya membenci mereka. Tidak mustahil mereka akan dijatuhi azab seperti yang telah ditimpakan-Nya kepada umat-umat terdahulu itu. Di akhirat nanti, Allah akan memasukkan mereka ke dalam neraka. Hakikat ini hendaknya disadari oleh kaum kafir Mekah yang masih juga membangkang. Hal itu hendaknya dijadikan pelajaran oleh seluruh umat manusia.
----------
Disalin dari aplikasi Qur'an Kemenag Android

Kehidupan Ibarat Bulan



Kehidupan ibarat bulan

pada masanya
ia akan mencapai
puncak purnama
tapi sadarlah
sebelumnya ia tak tampak
lalu muncul sedikit demi sedikit
berbentuk bulan sabit hingga masanya
ia akan mengecil & menghilang kembali
Tiada yang abadi
Keabadian hanya milik Sang Pencipta
Lubuk Sikaping, Ahad 16/1/22

Bintang di Rumah Kita


Jika dalam satu rumah

ada yang menghafal Al-Qur'an,
dialah yang paling layak
menjadi bintang di rumah itu.
Dialah yang mampu menghimpun
pesan-pesan Al-Qur'an dalam dirinya.
Di Akherat, dialah yang menyematkan
mahkota kemuliaan kepada orangtuanya.
ASM Ahad16/1/22

Adik...!

Adik...
Aku bersaksi engkau orang baik
Tak ada salahmu sampai engkau menerima ujian berat
Sejarahmu dari kecil sampai kau saat ini selalu baik
Baik di mata orang tuamu, baik di mata saudara2mu, baik di mata guru2mu, baik di mata orang yang mengenalmu...engkau baik di hati kami semua...
Hari ini aku melihatmu...
Begitu tegar...entah karena engkau pandai membawakan..
Atau memang keadaan yang harus membuatmu harus tegar
Engkau sudah bisa melakukan hal-hal yang sebelumnya aku tidak pernah melihatmu bisa
Sekarang engkau sudah bisa melakukannya
Bertumpuk barang2 engkau susun dengan sebuah ransel di punggungmu...engkau pamit
Dengan senyum bangga & sekelumit do'a ku selipkan
Semoga Allah SWT selalu menjagamu
Dari arah mana saja..dari sekelilingmu..
Menjaga keluargamu..suami & anak2mu..
Aamiiin....
Keep loving your husband & take care of your children always...whatever happens you are with them...
Lubuk Sikaping, Sabtu15/1/22
 

Jauhi Kata Sia-sia...!!!


 Sabtu, 15/1/22

Jalan Dakwah Tak Selamanya Mulus


 
BinLuh Sabtu, (15/1/22

Jalan dakwah tidak selamanya mulus selalu ada kerikil2 kecil, sungguhpun demikian sadarilah bahwa itu semuanya adalah ujian apakah kita benar2 bersungguh-sungguh berjuang atau kita hanya pura2 berjuang...Tetap semangat pemuda remaja Indonesia...!!💪💪🤲🤲🙏

SUMBAR RANCAK BANA "Siaran di Padang TV"


 


Jum'at, 14/1/22
PADANG TV
EPISODE SUMBAR RANCAK BANA
"Rekonstruksi Budaya Lalok di Surau Anak Muda Minangkabau"
Pemuda Remaja Marilah Bergabung
Kembali ke Masjid Mari Membangun
Surau kita menunggu kehadiranmu...!!!

Tema "Remaja Masjid Milenial ( Rekonstruksi Budaya Lalok di Surau Anak Muda Minangkabau)


NGOPIII (Jum'at, 14/1/22)

Ngobrol Perkara Iman Islam & Ihsan
bersama Penyuluh Agama Islam Kota Padang Panjang
Tema "Remaja Masjid Milenial
( Rekonstruksi Budaya Lalok di Surau Anak Muda Minangkabau)
Siaran
Radio Edukasi
Resfour 104,5 FM
SMP 4 Bisa
SMP 4
Hebat
SMP 4 Tenar

77 Hari Menuju Ramadhan

 

Jum'at, 14/1/22
Al-Qur'an surah An-Naml ayat 6
وَاِنَّكَ لَتُلَقَّى الْقُرْاٰنَ مِنْ لَّدُنْ حَكِيْمٍ عَلِيْمٍ
Dan sesungguhnya engkau (Muhammad) benar-benar telah diberi Al-Qur'an dari sisi (Allah) Yang Mahabijaksana, Maha Mengetahui.
TAFSIR TAHLILI
(6) Dalam ayat ini, Allah berfirman kepada Nabi Muhammad untuk memberitahukan bahwa Al-Qur'an diturunkan kepada beliau dengan perantaraan Malaikat Jibril untuk dipahami, dihafal, dan diajarkan kepada umatnya serta dilaksanakan ajaran-ajaran yang ada di dalamnya. Al-Qur'an bukanlah ciptaan Nabi ditegaskan dalam firman-Nya:
وَالنَّجْمِ اِذَا هَوٰىۙ ١ مَا ضَلَّ صَاحِبُكُمْ وَمَا غَوٰىۚ ٢ وَمَا يَنْطِقُ عَنِ الْهَوٰى ٣ اِنْ هُوَ اِلَّا وَحْيٌ يُّوْحٰىۙ ٤ عَلَّمَهٗ شَدِيْدُ الْقُوٰىۙ ٥ ;
Demi bintang ketika terbenam, kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak (pula) keliru, dan tidaklah yang diucapkannya itu (Al-Qur'an) menurut keinginannya. Tidak lain (Al-Qur'an itu) adalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya), yang diajarkan kepadanya oleh (Jibril) yang sangat kuat. (an-Najm/53: 1-5).;Jelaslah bahwa Al-Qur'an dari Allah Yang Mahabijaksana dalam segala tindakan terhadap makhluk-Nya, Maha Mengetahui keadaan mereka dan apa-apa yang baik bagi mereka. Beritanya adalah benar dan hukum-Nya adalah adil, sebagaimana Allah telah berfirman:;
وَتَمَّتْ كَلِمَتُ رَبِّكَ صِدْقًا وَّعَدْلًا
Dan telah sempurna firman Tuhanmu (Al-Qur'an) dengan benar dan adil. (al-An‘±m/6: 115).
----------
Disalin dari aplikasi Qur'an Kemenag Android

BinLuh di RSI Yarsi Padang Panjang


 Kamis, 13/1/22

Bimbingan Penyuluhan Tema "Hamaba Allah yang diredhoi"

BinLuh (Kamis, 13/1)
RSI Yarsi Padang Panjang
1. Pengajian Karyawan
"Menjadi hamba Allah yang diridhoi"
QS. Al-Furqan (25): 63-64
2. Tahsin Tilawah Al-Qur'an memperbaiki makharij al-harf & tajwid

80 Hari Menuju Ramadhan 1443 H

Kamis, 13/1/22
 

Rabu, 12 Januari 2022

Karakter Hamba Allah


 

Menyemangati Mahasiswa KKN

 






Rabu, (12/1)

BinLuh 

EDISI KONSULTASI KEAGAMAAN & PUBLIK 

DI KELURAHAN EKOR LUBUK 

Tema "Menyemangati Mahasiswa KKN"

Bagi Mahasiswa, Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu materi perkuliahan yang harus dilaksanakan agar bisa menyelesaikan pendidikan jenjang Sarjana Strata 1.

Itulah yang dilakukan sejumlah mahasiswa UNP melaksanakan KKN di Kelurahan Ekor Lubuk, kelurahan yang mempunyai icon Wisata Budaya Kubu Gadang & Silek Lanyahya di Kota Padang Panjang Serambi Mekkah. Mahasiswa ini berasal dari berbagai kelurahan & nagari sekitar Padang Panjang. Ada yang berasal dari Koto Katik, Ekor Lubuk, Koto Panjang, Bukit Surungan dan ada yang berasal dari Nagari Panyalaian & Nagari Singgalang.

Dalam rangka menyemangati adik-adik mahasiswa KKN, Penyuluh Agama Islam Kota Padang Panjang, Wahyu Salim menyampaikan beberapa tips sukses meraih cita-cita gemilang.

4 Hal yang harus dikembangkan oleh mahasiswa & generasi saat ini, khususnya menghadapi era revolusi industri 4.0:

1. Meningkatkan kemampuan berfikir kritis sehingga  menemukan hal-hal yang masih kurang, ada kelemahan, perlu perbaikan & penyempurnaan. 

2. Meningkatkan kemampuan berfikir kreatif; menemukan solusi, alternatif pemecahan masalah, ide-ide baru yang konstruktif.

3. Meningkatkan kemampuan kolaboratif dengan mengembangkan kemampuan komunikasi efektif, kepemimpinan, bekerja dalam satu tim, merawat kerukunan, menjaga persatuan, mampu mempresentasikan & meyakinkan orang lain tentang gagasan/ide/proposal yang ditawarkan.

4. Meningkatkan kemampuan life skill (kecakapan hidup) era transformasi digital sehingga siap terjun dalam dunia usaha/dunia kerja, mampu berdaya saing, kompetitif, keahlian yang spesifik & mempunyai kemandirian.

Di atas itu semua hendaknya adik-adik mahasiswa memiliki komitmen agama yang kuat & karakter kepribadian dilandasi oleh keimanan, ketaqwaan serta yang akhlaqul karimah di mana saja & kapan saja berada.

Jangan sampai hidup ini tercederai oleh Narkoba, pergaulan bebas dan hal- hal yang bertentangan dengan ajaran agama & budaya bangsa.

 #penyuluhagamaislambergerak

3 Amalan yang tak pernah terputus pahalanya

Giat PAIF Rabu, (12/1)
 

Materi BinLuh: Do'a agar Istri & Anak menjadi Penyejuk

 Rabu, (12/1)

BinLuh

Tema "Do'a agar Istri & Anak menjadi Penyejuk Hati (Qurrata A'yun)"



Al-Qur'an surah Al-Furqān ayat 74

وَالَّذِيْنَ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ اَزْوَاجِنَا وَذُرِّيّٰتِنَا قُرَّةَ اَعْيُنٍ وَّاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ اِمَامًا

Dan orang-orang yang berkata, “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.”


TAFSIR TAHLILI

(74) Kesembilan: Di antara sifat-sifat hamba Allah ialah mereka selalu bermunajat dan memohon kepada-Nya agar dianugerahi keturunan yang saleh dan baik. Istri dan anak-anaknya benar-benar menyenangkan hati dan menyejukkan perasaan karena keluarga mereka terdiri dari orang-orang yang saleh dan bertakwa kepada Tuhan. Dengan demikian, akan bertambah banyaklah di muka bumi ini hamba-hamba Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. 

Di samping itu, mereka bermunajat kepada Allah agar keturunannya menjadi orang-orang yang bertakwa seluruhnya, menjadi penyeru manusia untuk bertakwa, dan menjadi pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa. Ini adalah cahaya iman yang telah memenuhi hati mereka dan meneranginya dengan petunjuk dan hidayah sehingga mereka ingin sekali supaya orang-orang yang bertakwa yang mendapat petunjuk kian lama kian bertambah juga. Keinginan mereka agar anak cucu dan keturunannya menjadi pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa bukanlah karena ingin kedudukan yang tinggi atau kekuasaan mutlak, tetapi  semata-mata karena keinginan yang tulus ikhlas agar penduduk dunia ini dipenuhi oleh orang-orang yang beriman dan bertakwa. Juga bertujuan agar anak cucu mereka melanjutkan perjuangannya menegakkan keadilan dan kebenaran. Dengan demikian, walaupun mereka sendiri telah mati, tetapi mereka tetap menerima pahala perjuangan anak cucu mereka sesuai dengan sabda Rasulullah:

اِذَا مَاتَ ابْنُ آدَمَ اِنْقَطَعَ عَمَلُهُ اِلاَّ مِنْ ثَلاَثٍ: صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ اَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ اَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُوْ لَهُ. (رواه مسلم عن ابى هريرة)

“Apabila seseorang mati, maka putuslah segala amalnya kecuali dari tiga macam: sedekah yang dapat dimanfaatkan orang, ilmu pengetahuan yang ditinggalkannya yang dapat diambil manfaatnya oleh orang lain sesudah matinya, anak yang saleh yang selalu mendoakannya.” (Riwayat Muslim dari Abµ Hurairah).;Demikianlah sembilan sifat baik yang dimiliki oleh hamba-hamba Allah Yang Maha Penyayang. Bila sifat-sifat itu telah dimiliki oleh seseorang, maka mereka berhak mendapat julukan demikian itu. Orang-orang yang mendapat julukan pasti akan disayang Allah dan di akhirat nanti akan mendapat karunia dan rahmat yang sangat mulia dan besar.

----------

Disalin dari aplikasi Qur'an Kemenag Android

Tasyakuran HAB76th Tingkat Kota Padang Panjang


 Tasyakuran HAB 76

Tk. Kota Padang Panjang

Sekaligus Wisuda Tahfidz & awal pemakaian Ruang Belajar MTsN Kota Padang Panjang, Gedung Pusat Layanan Keagamaan KUA Kec. Padang Panjang Barat & Asrama Putri MAN 2 PK di Komplek Islamic Centre Padang Panjang dipusatkan di MTsN Kota Padang Panjang Kampus II Ngalau


Selasa, (11/1)

NGOPIII & SAPA UMAT


Kombinasi NGOPIII & SAPA UMAT

NGOPIII ngobrol perkara Iman, Islam & Ihsan

SAPA UMAT Silaturrahim Amal Penyuluh Agama kepada Umat

bersama Pak Lurah Emrie Anise  & Warga Koto Katik

Selasa, (11/1)

Mencegah Virus Buruk Pertemanan



 Teman atau temaaan nih...?

Giat PAIF Selasa, (11/1/22)

Materi: Penyesalan Manusia pada Hari Kiamat

 Al-Qur'an surah Al-Furqān ayat 27

وَيَوْمَ يَعَضُّ الظَّالِمُ عَلٰى يَدَيْهِ يَقُوْلُ يٰلَيْتَنِى اتَّخَذْتُ مَعَ الرَّسُوْلِ سَبِيْلًا

Dan (ingatlah) pada hari (ketika) orang-orang zalim menggigit dua jarinya, (menyesali perbuatannya) seraya berkata, “Wahai! Sekiranya (dulu) aku mengambil jalan bersama Rasul.  

يٰوَيْلَتٰى لَيْتَنِيْ لَمْ اَتَّخِذْ فُلَانًا خَلِيْلًا

"Wahai, celaka aku! Sekiranya (dulu) aku tidak menjadikan si fulan itu teman akrab(ku), "

QS.Al-Furqān [25]:28



TAFSIR TAHLILI

(27-28) Pada hari itu, orang-orang yang zalim akan menggigit jari mereka dengan penuh penyesalan karena telah melalaikan kewajiban-kewajibannya selama hidup di dunia. Dengan sombong, mereka telah berpaling dari kebenaran yang dibawa oleh utusan Allah kepada mereka. Mereka menangis tersedu-sedu menyesali diri seandainya dulu ketika hidup di dunia mereka mengikuti ajakan Rasulullah kepada jalan yang lurus yang membawa keselamatan dunia dan akhirat. Mereka berkata dengan penuh penyesalan, “Seandainya aku di dunia dulu mengikuti Muhammad, bersama-sama beliau menuju jalan yang benar. Andaikan aku dulu dapat menahan kesombongan sehingga dengan tulus ikhlas memeluk agama Islam, niscaya aku tidak merasakan kesulitan ini.” Hanya sayang penyesalan itu tidak berguna lagi. 

Mereka menyesal karena keliru mencari kawan. Ini kecelakaan dan kebinasaan yang besar. “Seandainya aku dulu tidak menjadikan si fulan itu teman akrabku, tentu dia tidak dapat menjerumuskan aku ke dalam kesesatan.” Memang yang menjerumuskan manusia ke dalam kecelakaan dan kesesatan itu ada kalanya setan sendiri atau setan yang berbentuk manusia, seperti seorang musyrik Arab yang bernama Ubay bin Khalaf.

Persahabatan ‘Uqbah bin Ab³ Mu‘ai¯ dengan Ubay bin Khalaf sangat berpengaruh baginya. ‘Uqbah bin Ab³ Mu‘ai¯ sering menghadiri pengajian Nabi Muhammad sehingga menjadi kenalan yang baik. Pada suatu hari, ia mengundang Nabi Muhammad untuk makan di rumahnya. Ketika itu, Nabi tidak mau makan kecuali jika ‘Uqbah bin Ab³ Mu‘ai¯ mau masuk Islam, lalu ‘Uqbah membaca dua kalimat syahadat.

Namun sahabat ‘Uqbah bin Ab³ Mu‘ai¯ yang bernama Ubay bin Khalaf tidak senang dan marah kepadanya. ‘Uqbah bin Ab³ Mu‘ai¯ lalu mengatakan bahwa ia masuk Islam hanya pura-pura saja. Ubay bin Khalaf menyuruh agar ‘Uqbah bin Ab³ Mu‘ai¯ meludahi wajah Nabi Muhammad. Hal itu lalu dilakukannya ketika beliau sedang melaksanakan salat di D±r an-Nadwah, dekat Baitullah. ‘Uqbah bin Ab³ Mu‘ai¯ mematuhi apa yang dikehendaki sahabatnya. Demikianlah akibat persahabatan dengan orang yang tidak baik akan membawa akibat yang tidak baik pula. 

Nabi Muhammad memberi pedoman agar selalu mencari sahabat atau teman akrab yang baik. Sabda beliau:

الرَّجُلُ عَلَى دِيْنِ خَلِيْلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ (رواه أبو داود والترمذي عن أبي هريرة)

Seseorang akan mengikuti perilaku temannya, maka perhatikanlah siapa temanmu. (Riwayat Abµ D±wud dan at-Tirmi©³ dari Abµ Hurairah);Dan sabda Rasulullah saw:

إنَّمَا مَثَلُ الْجَلِيْسِ الصَّالِحِ وَالْجَلِيْسُ السُّوْءِ كَحَامِلِ الْمِسْكِ وَنَافِخِ الْكِيْرِ فَحَامِلُ الْمِسْكِ إِمَّا أَنْ يَحْذِيَكَ وَإِمَّا أَنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ وَإِِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيْحًا طَيِّبَةً وَنَافِخُ الْكِيْرِ إِمَّا أَنْ يَحْرِقَ ثِيَابَكَ وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيْحًا مُنْتِنَةً. (رواه الشيخان عن أبي موسى الأشعرى)

Perumpamaan teman duduk yang baik dan yang jahat ialah seperti pembawa minyak kasturi dan pandai besi. Pembawa minyak kasturi itu adakalanya kamu menerima atau membeli minyak daripadanya. Dan paling sedikit kamu mendapatkan bau harum daripadanya. Adapun pandai besi kadang-kadang ia membakar pakaianmu (karena semburan apinya) atau kamu menjumpai bau yang tidak sedap.” (Riwayat asy-Syaikh±n dari Abµ Mµsa al-Asy‘ar³).

----------

Disalin dari aplikasi Qur'an Kemenag Android

PERJALANAN SPRITUAL SANG DRIVER


 Perjalanan Spritual Sang Driver

Pagi yang cerah penuh berkah bertemu dengan saudara kita sesama muslim di salah satu warung kopi, biasa orang2 memanggilnya Bungsu (bukan nama asli). 


Bapak ini berprofesi sebagai driver bus antar kota antar provinsi, awalnya duduk sendirian sambil menikmati teh talua khas racikan Pak Datuak pemilik warung. 


Penyuluh Agama Islam Disman menyapanya:

"Baa kaba bungsu, barangkek kini...?

"Ndak Gaek, ambiak absen sajo", demikian Pak Bungsu menjawab.


Rupanya Pak Disman sudah kenal baik, tak tahu juga kenapa Pak Disman dipanggil gaek, mungkin ada hubungan kekerabatan atau apa. Yang jelas sosok penyuluh ini kenal banyak dengan driver, kadang ia dipanggil dengan sebutan angku atau pak Malin. Para driver segan & menaruh hormat kepadanya. Driver & asisten driver sudah menjadi kelompok sasaran binaannya selaku penyuluh.


Di setiap kesempatan, Pak Disman selalu menyampaikan pesan2 agama dalam bahasa pergaulan "urang lapau", di situlah keluar cerita perjalanan spritual Pak Bungsu.


Dulu hidupnya penuh glamor, jauh dari nilai-nilai agama tak jarang ia melakukan larangan2 agama, apalagi profesi driver yang ia lakoni sangat dekat dengan ruang & waktu berbuat yang tidak baik.


Namun ada satu amalan yang selalu ia jaga yaitu suka bersedekah. Setiap melihat orang susah, otomatis hatinya langsung tergerak untuk membantu tak peduli saat itu punya uang atau tidak. Apakah pengemis atau  siapa saja yang tampak & terasa olehnya orang ini butuh pertolongan.


Diapun bertanya kepada dirinya, "Selama ini banyak sudah dosa kesalahan yang diperbuat, tapi kenapa Allah begitu sayang kepadanya". Setiap perjalanannya sebagai driver seperti selalu dilindungi & dijaga sehingga ia selalu selamat dari berbagai musibah kecelakaan & gangguan dalam perjalanan.


Begitu juga saat wabah corona19, pernah 3 bulan tidak bekerja tapi ada-ada saja orang, sahabat & kerabat yang membantu. Ia beserta keluarga masih bisa makan & anak2 masih bisa sekolah.


Demikian juga, dengan anak2nya tumbuh menjadi anak yang baik, rajin sholat, mengaji dan banyak hafal ayat-ayat Al-Qur'an. Seperti tidak pantas & tidak layak, ia menerimanya apabila dibanding dengan perangainya. 


Hal inilah yang membuat ia tersadar bahwa Allah sangat sayang kepadanya, masih diberi kesempatan untuk memperbaiki diri walaupun telah berulang kali kesempatan untuk taubat, insyaf ia lewatkan begitu saja.


Sekarang ia sudah bisa menjaga sholat Fardhu, dalam perjalanan terkadang ia jama' & qashar. Walaupun ia akui ia hanya hafal alfatihah &  qul a'uuzu birabbinnas, itu saja yang ia ulang-ulangi setiap rakaat.


"Allah Maha Pengampun Allah Maha Pengasih Allah Maha Penyayang", begitu keluar spontan dari bibirnya.


Ia berharap kawan2nya bisa pula taubat & insyaf kembali kepada jalan hidayah & kethaatan. Ia belajar juga berdakwah menyeru kawan2nya untuk thaat kepada Allah dan meninggalkan dosa dan kemaksiatan, karena ia sadar dakwah itu adalah kewajiban bagi setiap orang, tidak harus menunggu banyak ilmu dulu atau banyak amal & walaupun ia hanya bisa alfatihah & satu surat pendek.


"Apo tarasoko bungsu..?, tanya Pak Disman melihat Pak Bungsu mengeluarkan setumpuk obat dari Rumah Sakit.


"Gulo ambo tinggi gaek", sambil Pak Bungsu mengeluarkan secarik kertas hasil labor RS. "Alhamdulillah kini alah ampia normal", lanjut Pak Bungsu.


Pak Disman sampaikan beberapa resep obat tradisional untuk penyakit gulo kariang & gulo basah. Pak Bungsu mencatatnya di balik kertas rokok.


"Cubolah...!!! 

Mudahan basobok panyakik jo ubeknyo & harus yakin Allah yang Maha Menyembuhkan..!!", kata Pak Disman mengakhiri percakapan.


Semoga kisah ini bisa diambil hikmah dan pelajarannya untuk kita semua. Aamiiin ya Rabbal'alamiiin 


Wallahu A'lam 

Ngalau, (10/1)

#peyuluhagamaislambergerak

Materi BinLuh: Beribadahlah..!!!

 


BinLuh Senin, (10/1)

Al-Qur'an surah Al-Baqarah ayat 21

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اعْبُدُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ وَالَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ

Wahai manusia! Sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dan orang-orang yang sebelum kamu, agar kamu bertakwa.

TAFSIR TAHLILI

(21) Ayat-ayat ini memerintahkan beribadah dan menyembah kepada Allah. Perintah beribadah ini ditujukan oleh Allah kepada seluruh manusia sejak zaman dahulu dengan perantaraan rasul-rasul-Nya. Allah berfirman:

وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِيْ كُلِّ اُمَّةٍ رَّسُوْلًا اَنِ اعْبُدُوا اللّٰهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوْتَ 

Dan sungguh, Kami telah mengutus seorang rasul untuk setiap umat (untuk menyerukan), ”Sembahlah Allah, dan jauhilah °±gµt.” (an-Na¥l/16: 36);Tiap-tiap rasul memulai dakwahnya dengan seruan kepada kaumnya agar menyembah Allah saja. Misalnya, Allah swt berfirman:

فَقَالَ يٰقَوْمِ اعْبُدُوا اللّٰهَ مَا لَكُمْ مِّنْ اِلٰهٍ غَيْرُهٗ

“.... Lalu dia (Nuh) berkata, ”Wahai kaumku! Sembahlah Allah! Tidak ada tuhan (sembahan) bagimu selain Dia. …” (al-A‘r±f/7: 59);Beribadah kepada Allah ialah menghambakan diri kepada-Nya, dengan penuh kekhusyukan, memurnikan ketaatan hanya kepada-Nya, karena merasakan bahwa hanya Allah-lah yang menciptakan, menguasai, memelihara dan mendidik seluruh makhluk. Ibadah seorang hamba sebagaimana yang disebutkan itu akan dinilai Allah swt menurut niat hamba yang melakukannya.

Pada ayat ini Allah swt disebut dengan “rabb”, kemudian diiringi dengan perkataan “…yang telah menciptakan kamu dan orang-orang sebelummu…” Hal ini memberi pengertian bahwa Allah menciptakan manusia, mengembangbiakkannya, memberi taufik, menjaga dan memelihara, dan memberi nikmat agar dengan nikmat itu manusia dapat melaksanakan tugas-tugasnya sebagai hamba Allah. Semua rahmat tersebut diberikan kepada manusia sejak permulaan adanya, sampai akhir kehidupannya di dunia ini. Barang siapa yang mensyukuri nikmat Allah maka akan ditambahkan-Nya nikmat itu, sebaliknya barang siapa yang mengingkari nikmat Allah, maka ia akan menerima azab di dunia sebagaimana yang telah ditimpakan-Nya kepada umat-umat yang terdahulu dan di akhirat nanti akan disediakan azab yang pedih.

Allah swt berfirman:

وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ   

Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, ”Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.” (Ibr±h³m/14: 7);Dengan beribadah kepada Allah sebagaimana yang diperintahkan itu, manusia akan terhindar dari azab Allah dan ia akan mencapai derajat yang tinggi lagi sempurna.

----------

Disalin dari aplikasi Qur'an Kemenag Android