Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, wa bihi nasta’in, wa ‘ala umuurid dunya wa’d-din. Wash-shalatu wassalamu ‘ala Sayyidina Muhammadin wa ‘ala aalihi wa ashabihi ajma’in. Amma ba’du.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala, yang telah memberikan kita nikmat iman, Islam, serta kesehatan sehingga kita dapat berkumpul dalam majelis yang penuh berkah ini. Shalawat dan salam kita haturkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad ﷺ, beserta keluarga, sahabat, dan seluruh pengikutnya hingga akhir zaman.
Pendahuluan
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak bisa hidup sendiri. Kita memerlukan interaksi dan hubungan dengan sesama, baik dalam keluarga, lingkungan kerja, maupun masyarakat luas. Islam sebagai agama yang sempurna telah mengajarkan adab dalam bergaul agar hubungan sosial berjalan dengan harmonis, penuh kasih sayang, serta sesuai dengan ridha Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Adab bergaul dalam Islam bukan sekadar etika biasa, melainkan bagian dari ibadah yang memiliki konsekuensi dunia dan akhirat. Oleh karena itu, mari kita bahas beberapa adab bergaul menurut tuntunan Al-Qur’an dan Sunnah.
1. Mengucapkan Salam dan Menyebarkan Kasih Sayang
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Kalian tidak akan masuk surga sampai kalian beriman, dan kalian tidak akan beriman sampai kalian saling mencintai. Maukah aku tunjukkan sesuatu yang jika kalian melakukannya, kalian akan saling mencintai? Sebarkanlah salam di antara kalian.” (HR. Muslim)
Salam adalah doa keselamatan dan keberkahan. Ketika kita bertemu sesama Muslim, kita dianjurkan untuk mengucapkan salam sebagai bentuk penghormatan dan doa yang baik.
2. Bertutur Kata yang Baik dan Santun
Allah berfirman dalam Al-Qur’an:
“Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku, ‘Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar).’” (QS. Al-Isra’: 53)
Ucapan yang baik dapat menghindarkan kita dari permusuhan dan menumbuhkan rasa kasih sayang. Sebaliknya, perkataan yang kasar dan menyakitkan dapat merusak hubungan.
3. Menjaga Akhlak dalam Berinteraksi
Akhlak yang baik merupakan ciri utama seorang Muslim. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Sesungguhnya orang yang paling baik di antara kalian adalah yang paling baik akhlaknya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Sebagai seorang Muslim, kita harus menunjukkan akhlak yang mulia dalam setiap interaksi, seperti bersikap jujur, amanah, rendah hati, serta menghindari sikap sombong dan iri hati.
4. Menjaga Pergaulan agar Tidak Melanggar Syariat
Dalam Islam, batasan dalam bergaul antara laki-laki dan perempuan juga diatur agar terhindar dari fitnah dan maksiat. Allah berfirman:
“Dan janganlah kamu mendekati zina. Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan keji dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al-Isra’: 32)
Islam mengajarkan kita untuk menjaga pandangan, menutup aurat, dan menghindari khalwat (berdua-duaan dengan lawan jenis yang bukan mahram) demi menjaga kesucian diri dan masyarakat.
5. Menjauhi Ghibah dan Fitnah
Allah memperingatkan kita dalam Al-Qur’an:
“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka, karena sebagian prasangka itu dosa. Dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain, serta janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya.” (QS. Al-Hujurat: 12)
Ghibah (menggunjing) dan fitnah adalah penyakit sosial yang dapat merusak ukhuwah Islamiyah. Oleh karena itu, seorang Muslim harus senantiasa menjaga lisannya dari perkataan yang tidak bermanfaat.
Penutup
Hadirin yang dirahmati Allah,
Adab bergaul dalam Islam merupakan cerminan keimanan seseorang. Seorang Muslim yang baik adalah yang mampu menjaga hubungan dengan sesama dengan penuh kasih sayang, hormat, dan etika yang luhur. Marilah kita berusaha menerapkan ajaran Islam dalam setiap interaksi sosial kita agar tercipta kehidupan yang damai dan penuh berkah.
Semoga Allah memberikan kita kekuatan untuk selalu menjaga adab dalam bergaul dan menjadikan kita hamba-hamba-Nya yang dicintai. Amin ya Rabbal ‘alamin.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
UWaS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar