KENAPA DOA-DOA KITA TIDAK DIKABULKAN ALLAH SWT?
Mukadimah
Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillahi rabbil ‘alamin. Washalatu wassalamu ‘ala asyrafil anbiya’i wal mursalin, wa ‘ala alihi wa ashabihi ajma’in. Amma ba’du.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan kita nikmat iman, Islam, dan kesehatan. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat, dan para pengikutnya hingga hari kiamat.
Pada kesempatan ini, kita akan membahas sebuah pertanyaan yang sering muncul di benak kita, yaitu: Mengapa doa-doa kita tidak dikabulkan oleh Allah SWT? Padahal kita telah berdoa dengan sungguh-sungguh, bahkan di waktu-waktu yang mustajab. Untuk menjawab pertanyaan ini, mari kita merujuk kepada Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah SAW.
1. Tidak Memenuhi Syarat Diterimanya Doa
Allah SWT telah menetapkan syarat-syarat agar doa kita dikabulkan. Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman:
"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia berdoa kepada-Ku. Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran." (QS. Al-Baqarah: 186)
Dari ayat ini, kita dapat memahami bahwa syarat doa dikabulkan adalah memenuhi perintah Allah dan memiliki keimanan yang kuat. Jika kita lalai dalam menjalankan perintah-Nya, bagaimana mungkin kita berharap doa kita segera dikabulkan?
2. Makanan dan Harta yang Haram
Salah satu penghalang terbesar doa adalah makanan, minuman, dan harta yang berasal dari sumber yang haram. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Muslim, Rasulullah SAW bersabda:
"Seorang lelaki yang melakukan perjalanan jauh, rambutnya kusut dan berdebu, ia menengadahkan tangannya ke langit dan berdoa, 'Ya Rabb, Ya Rabb,' tetapi makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, dan ia diberi makan dengan sesuatu yang haram, maka bagaimana mungkin doanya dikabulkan?" (HR. Muslim)
Dari hadits ini, kita belajar bahwa menjaga kehalalan makanan, minuman, dan harta sangat berpengaruh terhadap terkabulnya doa.
3. Tidak Sungguh-Sungguh dalam Berdoa
Rasulullah SAW mengajarkan agar kita benar-benar bersungguh-sungguh dalam berdoa, tidak hanya sekadar mengucapkannya dengan lisan tanpa kehadiran hati. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:
"Berdoalah kepada Allah dalam keadaan yakin akan dikabulkan, dan ketahuilah bahwa Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai dan bermain-main." (HR. Tirmidzi, no. 3479)
Ini menunjukkan bahwa dalam berdoa kita harus menghadirkan hati, yakin, dan tidak ragu akan kekuasaan Allah.
4. Meninggalkan Kewajiban Dakwah Amar Ma'ruf Nahi Mungkar
Dosa dan maksiat bisa menjadi penghalang terkabulnya doa. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:
"Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, hendaknya kalian menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar, atau (jika tidak) Allah akan menurunkan azab kepada kalian, kemudian kalian berdoa kepada-Nya tetapi doa kalian tidak dikabulkan." (HR. Tirmidzi, no. 2169)
Dari hadits ini kita dapat memahami bahwa meninggalkan amar ma’ruf nahi munkar dan terus-menerus dalam dosa bisa menyebabkan doa kita tertolak.
5. Tidak Bersabar dan Mudah Berputus Asa
Allah SWT menguji hamba-Nya dengan menunda pengabulan doa agar mereka lebih bersabar dan semakin mendekat kepada-Nya. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda:
"Doa seorang hamba akan senantiasa dikabulkan selama ia tidak tergesa-gesa dan berkata: ‘Aku sudah berdoa, tetapi belum dikabulkan.’" (HR. Bukhari, no. 6340; Muslim, no. 2735)
Oleh karena itu, hendaknya kita bersabar dan terus berdoa dengan penuh harap kepada Allah SWT.
Kesimpulan
Hadirin yang dirahmati Allah,
Dari pembahasan ini, kita dapat menyimpulkan bahwa doa yang tidak dikabulkan bukan berarti Allah tidak mendengar, tetapi ada sebab-sebab yang menghalangi. Bisa jadi karena kita belum memenuhi syarat doa, ada dosa yang menjadi penghalang, atau Allah ingin menguji kesabaran kita.
Maka, marilah kita introspeksi diri, memperbaiki ibadah, menjauhi maksiat, dan terus bersangka baik kepada Allah. Karena Allah Maha Mendengar dan Maha Mengabulkan doa hamba-Nya pada waktu yang terbaik menurut-Nya.
Semoga Allah SWT menjadikan kita hamba-hamba yang doa-doanya selalu dikabulkan. Amin ya Rabbal ‘alamin.
Wallahu a’lam bish-shawab.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
UWaS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar