Perspektif Islam: Sambut Tahun 2025 sebagai Tahun Kemakmuran untuk Semua
Oleh: Wahyu Salim, Penyuluh Agama Kota Padang Panjang
Tahun 2025 hadir dengan sejuta harapan baru, seiring saat-saat 2024 akan meninggalkan kita semua. Sebagai umat Islam, kita diajarkan untuk memulai segala sesuatu dengan optimisme dan doa, berlandaskan nilai-nilai Al-Qur'an dan Sunnah. Mari kita jadikan tahun 2025 ini sebagai tahun kemakmuran yang tidak hanya berorientasi pada materi, tetapi juga keberkahan spiritual dan sosial.
Kemakmuran dalam Perspektif Islam
Islam memandang kemakmuran sebagai kondisi yang melibatkan keseimbangan antara duniawi dan ukhrawi. Firman Allah dalam Surah Al-Baqarah ayat 201: "Rabbana atina fi al-dunya hasanah wa fi al-akhirati hasanah waqina 'adhaban nar" mengajarkan kita untuk memohon kebaikan di dunia dan akhirat. Keseimbangan ini menjadi fondasi utama dalam mewujudkan kemakmuran sejati.
Kemakmuran bukan sekadar melimpahnya harta benda, tetapi juga terwujudnya keadilan, persaudaraan, dan ketaqwaan. Rasulullah SAW bersabda: "Bukanlah kekayaan itu karena banyaknya harta, tetapi kekayaan yang sebenarnya adalah kaya hati." (HR. Bukhari dan Muslim). Oleh karena itu, tahun 2025 dapat kita jadikan momentum untuk memperkuat nilai-nilai ini dalam kehidupan bermasyarakat.
Langkah Menuju Tahun Kemakmuran
-
Meningkatkan Kualitas Ibadah Kemakmuran sejati dimulai dari hubungan yang kuat dengan Allah SWT. Tingkatkan kualitas shalat, perbanyak dzikir, dan perkuat silaturahim. Dengan mendekatkan diri kepada Allah, kita akan memperoleh keberkahan dalam setiap usaha.
-
Membangun Ekonomi Berbasis Syariah Ekonomi Islam mengajarkan prinsip keadilan, transparansi, dan keberlanjutan. Mari kita dorong penggunaan instrumen keuangan syariah seperti zakat, infak, sedekah, dan wakaf untuk menciptakan kesejahteraan bersama.
-
Mendorong Pendidikan Islam yang Holistik Pendidikan adalah kunci utama untuk menciptakan generasi yang berdaya saing dan berakhlak mulia. Pendidikan Islam yang menyeluruh tidak hanya mengajarkan ilmu dunia, tetapi juga membangun karakter berbasis iman dan taqwa.
-
Memperkuat Solidaritas Sosial Tahun kemakmuran harus menjadi tahun di mana kita lebih peduli terhadap sesama. Rasulullah SAW bersabda: "Perumpamaan orang-orang mukmin dalam cinta dan kasih sayang mereka adalah seperti satu tubuh; apabila salah satu anggota tubuh sakit, maka seluruh tubuh ikut merasakan sakit." (HR. Muslim). Dengan memperkuat solidaritas sosial, kita bisa memastikan tidak ada yang tertinggal dalam arus kemajuan.
-
Mewujudkan Negara yang semakin makmur & berkeadilan. Negara Indonesia yang lebih bermartabat disegani dunia namun juga mampu mengangkat kemakmuran seluruh rakyat Indonesia. Oleh karena itu, berbagai permasalahan baik tentang supremasi hukum, korupsi, judi, narkoba, kemiskinan, pendidikan dsb harus segera dituntaskan dengan pendekatan yang lebih holistik dan berkemanusiaan.
-
Mengharapkan terwujudnya kedamaian dunia. Perang di berbagai belahan dunia spt Palestina, Libanon, Syiria, Yaman & Uchraina telah menyita banyak korban jiwa & harta. Sampai saat ini masih menyisakan trauma dan kebuntuan, dengan masuknya tahun 2025 ini segala bentuk peperangan & permusuhan atas nama apapun harus segera dihentikan karena akan menghancurkan peradaban dunia. Kita memimpikan adanya tatanan dunia yang lebih damai, adil & setara.
Refleksi Akhir
Tahun 2025 adalah peluang emas untuk mengubah tantangan menjadi berkah. Sebagai umat Islam, kita harus menjadikan setiap langkah sebagai ibadah dan berkomitmen untuk mewujudkan kemakmuran yang inklusif. Dengan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga keagamaan, cita-cita kemakmuran untuk semua dapat terwujud.
Semoga tahun ini menjadi awal dari babak baru yang penuh keberkahan dan kebahagiaan bagi seluruh umat manusia. Aamiin.
Wahyu Salim
Penyuluh Agama Kota Padang Panjang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar