Cinta & Cita-Cita: Perjalanan 25 Tahun Wahyu dan Mira
Tanggal 19 Juni 2024 menandai momen istimewa dalam hidup Wahyu dan Mira: peringatan 25 tahun pernikahan mereka. Dua setengah dekade perjalanan yang dipenuhi dengan cinta, perjuangan, dan pencapaian luar biasa bersama enam buah hati mereka. Kisah ini bukan hanya tentang romantika dua insan, tetapi juga tentang pengorbanan dan kerja keras demi mencapai cita-cita bersama.
Awal Perjalanan: Cinta di Tengah Tantangan
Wahyu dan Mira menikah pada tahun 1999, memulai kehidupan rumah tangga dengan segala keterbatasan. Wahyu, yang baru saja lulus kuliah, bekerja sebagai guru honor di berbagai pesantren di Padang Panjang. Penghasilannya yang pas-pasan tidak menyurutkan semangatnya untuk membangun masa depan. Mira, meskipun memiliki kesempatan untuk melanjutkan kuliah, memilih fokus pada keluarga demi mendukung suaminya.
Dalam keterbatasan, mereka membangun rumah tangga yang penuh cinta. Mira menjadi sosok ibu yang tangguh, mengelola kebutuhan rumah tangga dengan bijaksana, sementara Wahyu bekerja keras, mengajar di pagi hari dan menggarap sawah serta ladang di waktu luang.
Babak Baru: Kemandirian dan Harapan
Pada tahun 2004, Wahyu diterima sebagai CPNS, membawa angin segar bagi keluarga kecil mereka. Setelah enam tahun tinggal di rumah mertua di Villa Mertua Indah, Wahyu dan Mira memulai proyek besar mereka: membangun rumah sendiri. Rumah sederhana di tengah persawahan yang indah menjadi simbol kemandirian dan kerja keras mereka.
Saat itu, keluarga mereka telah dikaruniai tiga anak. Wahyu bahkan rela menghentikan studinya di jenjang S2 demi memastikan anak-anak mendapatkan pendidikan dan kehidupan yang lebih baik. Meskipun berat, pengorbanan ini dilakukan dengan penuh keikhlasan.
Buah Cinta: Anak-anak yang Membanggakan
Kini, setelah 25 tahun, Wahyu dan Mira telah membesarkan enam anak yang menjadi kebanggaan mereka:
-
Nasheh, putra sulung, sarjana manejemen ekonomi bekerja di sebuah perusahaan swasta di Tangerang, menunjukkan kemandirian dan dedikasi dalam kariernya. Sebagian dari penghasilannya telah ia dedikasikan untuk keberlanjutan pendidikan adik-adiknya sebagai bakti kepada orang tua dan prinsip keberhasilan "Satu untuk Semua & Semua untuk Satu".
-
Hanif, putra kedua, menjalani kuliah di Universitas Terbuka (UT) sambil membantu merawat nenek-kakeknyanya di Depok, sebuah bukti nyata nilai kepedulian yang ditanamkan orang tuanya. Tekad yang kuat, tabah menghadapi jatuh bangun kehidupan menjadikan itu semua bagian dari proses kematangan dan kesuksesan yang sesungguhnya.
-
Aufar, putra ketiga, kini sedang menempuh pendidikan di tingkat II di PTIQ Padang, mencerminkan kecintaannya pada ilmu agama. Tinggal di salah satu masjid di Kota Padang sebagai garin atau marbot masjid, berharap dapat membantu keberhasilannya mencapai cita-cita sebagai Hafidz Qur'an dan Sarjana Pendidikan Islam untuk selanjutnya dapat berkhidmat kepada umat dan negara.
-
Putri keempat, satu-satunya anak perempuan, tengah menempuh kelas 11 di SMA 1 Sumatera Barat, mengisi peran sebagai penyemangat di tengah dominasi saudara laki-lakinya. Sebagai satu-satunya putri, ia bercita-cita dapat kuliah di salah satu perguruan tinggi favorit di pulau jawa.
-
Abid, putra kelima, belajar di kelas 9 MTs Thawalib Putra, meneruskan jejak ayahnya dalam pendidikan agama, bersiap-siap melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
-
Karim, si bungsu yang ceria, menempuh pendidikan kelas II di SD Muhammadiyah Padang Panjang, melengkapi kebahagiaan keluarga. Pilihan sekolah muhammadiyah sebagai komitmen abinya yang lahir dari pengkaderan muhammadiyah.
Menuju Surga Bersama
Setelah melewati berbagai tantangan, Wahyu dan Mira kini menikmati masa-masa indah bersama anak-anak mereka yang mulai tumbuh dewasa. Wahyu berharap dapat menua bersama Mira hingga ke surga, menjadi saksi atas keberhasilan anak-anak mereka, dan terus menjalani hidup yang penuh berkah.
Cinta mereka adalah inspirasi, bukti bahwa dalam keterbatasan, cita-cita bisa diraih dengan kerja keras dan kesabaran. Perjalanan 25 tahun ini mengajarkan bahwa cinta sejati adalah tentang berbagi, mendukung, dan berjuang bersama, bukan hanya untuk kebahagiaan sesaat tetapi untuk kebahagiaan abadi hingga ke akhirat. Inilah Cinta & Cita-Cita kami semua, Uhibbukum fiLLah...I LOVE YOU ALL..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar