Kamis, (3/9) di Ruang Kepala dilaksanakan Rapat Tindaklanjut Hasil Evaluasi Implementasi Kurikulum dengan Yayasan Thawalib Padang Panjang. Dari Pengurus Yayasan tampak hadir Fahmi disertai oleh Kepala Madrasah Tingkat Aliyah dan Tsanawiyyah baik Putra maupun Putri. Dari Kementerian Agama Kota Padang Panjang dihadiri Kasi Penmad Wahyu Salim dan Pengawas Madrasah Agus Nasution dan SD. Murniati, dalam pertemuan tersebut dibahas implementasi kurikulum sesuai KMA 184 Tahun 2019 pada madrasah sesuai karakteristik Perguruan Thawalib Padang Panjang yang berbasis pesantren dalam penerapannya pada SK PBM, baik aspek struktur kurikulum, pengembangan, muatan lokal, ekstrakurikuler, pembelajaran pada madrasah berasrama dan penilaian hasil belajar.
Wahyu Salim selaku Kasi Penmad menyampaikan bahwa kurikulum pada KMA 184 telah disusun secara matang dengan mempertimbangkan berbagai karakteristik madrasah yang ada di Indonesia dengan mengakomodir visi, misi, tujuan dan kondisi madrasahnya. Di samping itu juga harus mampu menyesuaikan dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi dan tuntutan zaman, khususnya dalam menghadapi revolusi industri 4.0 sehingga peserta didik mempunyai kompetensi 4 C (Critical Thingking, Creativity, Communication dan Collaboration).
Di samping itu, kurikulum juga dirancang dalam rangka penguatan pendidikan karakter, pendidikan anti korupsi, literasi dan pembentukan akhlak mulia peserta didik.
Pertemuan ini diakhiri dengan komitmen bersama antara Yayasan Thawalib dan Kementerian Agama Kota Padang Panjang untuk bersama-sama membangun kembali perguruan thawalib agar kembali pada masa kejayaannya dan mengakhiri berbagai konflik dan noda sejarah yang pernah menerpa perjalanan Perguruan Thawalib Padang Panjang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar