Selasa, 28 Oktober 2025

Jangan Menuntut Sempurna, Tapi Jadilah Penyejuk Hati Pasangan

 

💖 Jangan Menuntut Sempurna, Tapi Jadilah Penyejuk Hati Pasangan

(Inspirasi dari HR. Muslim)

Di balik setiap rumah tangga yang bertahan lama, bukan berarti mereka tak pernah bertengkar. Tapi karena mereka tahu bagaimana cara saling memaafkan, memahami, dan menenangkan hati satu sama lain.

Banyak pasangan hari ini terjebak pada ilusi kesempurnaan.
Suami ingin istrinya seperti malaikat—selalu sabar, cantik, dan patuh tanpa cela.
Istri pun ingin suaminya seperti pangeran—romantis, kaya, lembut, dan tak pernah salah.

Padahal, rumah tangga bukanlah ajang mencari yang sempurna, tapi tempat belajar saling menyempurnakan.
Rasulullah ﷺ bersabda:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي لله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:
«لَا يَفْرَكْ مُؤْمِنٌ مُؤْمِنَةً، إِنْ كَرِهَ مِنْهَا خُلُقًا رَضِيَ مِنْهَا آخَرَ» أَوْ قَالَ: «غَيْرَهُ». 
[صحيح] - [رواه مسلم] 

“Janganlah seorang mukmin membenci seorang mukminah (istrinya), jika ia tidak menyukai satu akhlaknya, maka ia pasti ridha dengan akhlak lainnya.”
(HR. Muslim)

Pesan ini sederhana tapi dalam: jangan fokus pada kekurangan pasangan, tapi hargai setiap kebaikan yang dimilikinya.

🌿 Cinta yang Menenangkan, Bukan Menekan

Menjadi “penyejuk hati” bukan berarti selalu setuju dengan pasangan, tapi mampu memberi ketenangan di saat badai melanda.
Kadang, satu kalimat lembut bisa meredakan amarah yang besar.
Kadang pula, diam dengan empati lebih bermakna daripada debat tanpa arah.

Rumah tangga akan terasa ringan jika masing-masing mau mengurangi tuntutan dan memperbanyak ketulusan.
Ketika suami menurunkan ego dan istri menahan emosi, di situlah hadir ketenangan yang dijanjikan Allah:

“Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan untukmu pasangan hidup supaya kamu merasa tenteram kepadanya.”
(QS. Ar-Rum: 21)

🌸 Kesempurnaan Tidak Ditemukan, Tapi Dibangun

Cinta sejati tumbuh bukan karena pasangan sempurna, tapi karena kedua hati mau saling memperbaiki.
Rumah tangga yang bahagia bukan rumah yang tanpa masalah, tapi rumah yang setiap masalahnya dijadikan ladang pahala.

Jika suami lelah, istri menenangkan.
Jika istri kecewa, suami menguatkan.
Keduanya bukan saling menuntut, tapi saling menjadi obat.

🌺 Tanda Cinta yang Dewasa

  1. Tidak mudah tersinggung, karena paham bahwa pasangan juga manusia.

  2. Tidak sibuk mencari salah, tapi mencari solusi.

  3. Tidak banyak bicara keras, tapi banyak doa lembut.

  4. Tidak ingin menang sendiri, tapi ingin bahagia bersama.

Rumah tangga tanpa saling memahami akan cepat rapuh, sementara rumah tangga yang dibangun di atas kesabaran dan kasih sayang akan tahan menghadapi ujian apa pun.

🌼 Pesan Renungan

“Pasangan terbaik bukan yang selalu benar, tapi yang selalu berusaha memperbaiki diri.”

Maka, sebelum kita menuntut pasangan menjadi sempurna, tanyalah diri sendiri: sudahkah aku menjadi penyejuk baginya?
Karena, cinta sejati bukan sekadar mengucap “aku sayang kamu,” tapi membuktikan lewat sikap sabar, empati, dan doa yang tulus.

🤲 Penutup

“Ya Allah, jadikanlah rumah tangga kami ladang cinta yang penuh rahmat. Ajarkan kami untuk tidak menuntut kesempurnaan, tapi menjadi penyejuk hati bagi pasangan kami.”

✍️ Wahyu Salim
Penyuluh Agama Islam


Tidak ada komentar: