Bangun Kemitraan Kolaboratif, Sosialisasikan GENTING
Padang Panjang – Upaya pencegahan stunting kembali diperkuat melalui sosialisasi GENTING (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting) yang digelar pada Jum’at, 19 September 2025 di Aula Kantor Lurah Ekor Lubuk. Kegiatan ini diprakarsai oleh Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan KB, Perlindungan Perempuan dan Anak Kota Padang Panjang dengan menggandeng berbagai pihak yang peduli terhadap isu stunting.
Acara yang dihadiri oleh kader, mitra, dan pengurus RT ini berlangsung dalam suasana penuh semangat kebersamaan. Lurah Ekor Lubuk, Abrar, bertindak langsung sebagai moderator sekaligus memberikan dukungan penuh atas terlaksananya kegiatan tersebut dan harapan agar kasus stunting bisa dicegah dan diatasi di wilayah kerja Kelurahan Ekor Lubuk.
Sebagai pembicara pertama, Rizki Meylinda Emzet Penyuluh KB memaparkan secara rinci tentang program GENTING, sebuah gerakan yang mengedepankan peran orang tua asuh dalam mendukung keluarga berisiko stunting. Ia menekankan pentingnya keterlibatan semua unsur masyarakat agar pencegahan stunting tidak hanya menjadi program pemerintah, tetapi juga gerakan sosial yang berkelanjutan.
Materi selanjutnya disampaikan oleh Kepala Layanan Pemenuhan Gizi Kota Padang Panjang, Tasya, yang didampingi oleh Ahli Gizi Finna. Keduanya membahas tentang MBG (Makanan Bergizi Seimbang) serta penerima manfaat dari program tersebut. Peserta diberi pemahaman mengenai pentingnya pola makan yang sehat, bergizi, dan seimbang sebagai kunci tumbuh kembang anak, termasuk penerima mamfaat adalah resti (resiko tinggi) seperti ibu hamil.
Sementara itu, Ketua BAZNAS Kota Padang Panjang, Syamsuarni juga Ketua LPM Ekor Lubuk, menguraikan peran strategis BAZNAS dalam mendukung penanggulangan stunting. Melalui dana zakat, infak, dan sedekah, BAZNAS dapat menjadi mitra nyata dalam membantu keluarga dhuafa memenuhi kebutuhan gizi anak-anak mereka.
Menutup rangkaian penyampaian materi, Wahyu Salim, Penyuluh Agama Islam, menyampaikan perspektif keagamaan tentang pencegahan stunting dalam Islam. Ia menegaskan bahwa menjaga kesehatan anak merupakan bagian dari amanah besar orang tua, sekaligus bentuk ibadah dalam menjaga generasi penerus agar kuat secara fisik maupun spiritual. Sembari mengutip firman Allah SWT QS. Al-Baqarah 233 tentang pemenuhan gizi, ASI, perawatan ibu hamil, peran ayah dan pemberdayaan perempuan.
Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab interaktif, di mana para peserta aktif berdiskusi, menyampaikan pertanyaan, dan berbagi pengalaman lapangan terkait tantangan pencegahan stunting.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan semakin terbangun kemitraan kolaboratif antara pemerintah, lembaga keagamaan, organisasi sosial, serta masyarakat dalam mewujudkan generasi Kota Padang Panjang yang sehat, cerdas, dan bebas dari stunting.
Sebelumnya juga telah dilakukan visitasi lapangan gabungan Camat, Lurah, Dinas Sosial, Penyuluh KB, Penyuluh Agama, Kader ke rumah warga resiko tinggi stunting hamil di usia di atas 40 tahun disertai penyerahan sembako, susu dan buah-buahan. UWaS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar