Selasa, 02 September 2025

PENYULUH AGAMA BERSAMA WBP GELAR ZIKIR DAN DOA UNTUK KESELAMATAN NEGERI DAN KEDAMAIAN BANGSA


Padang Panjang, Selasa (2/9/2025) – Suasana penuh kekhusyukan menyelimuti Rutan Kelas IIB Padang Panjang ketika para Penyuluh Agama Islam bersama Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) menggelar zikrullah dan doa bersama untuk keselamatan negeri dan kedamaian bangsa.

Acara dimulai dengan pembukaan oleh MC Ust. Wahyu, yang menekankan betapa pentingnya zikir dan doa bersama dalam menghadapi tantangan bangsa saat ini. “Semoga dengan lantunan doa yang tulus, kita semua mampu lulus dalam ujian berbangsa dan bernegara,” ungkapnya.

Rangkaian zikir dipimpin oleh Buya Donal didampingi Ust. Zulkarnaini yang membimbing bacaan ma’tsurat dari ayat-ayat Al-Qur’an dan hadis. Jamaah tampak khusyuk mengikuti setiap lafaz, memohon perlindungan dan rahmat Allah SWT bagi Indonesia.

Selanjutnya, Buya Haji Zainal menyampaikan tausiyyah Maulid dengan menegaskan keteladanan Nabi Muhammad SAW dalam menjaga harmonisasi kehidupan. Beliau mengingatkan agar umat senantiasa menjauhi perpecahan, fitnah, serta adu domba. “Kita harus bijak dan cerdas dalam menggunakan media sosial, serta terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” pesannya.

Acara kemudian ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Buya Gustiar. Dalam doa, dipanjatkan permohonan khusus untuk keselamatan bangsa, terhindar dari perpecahan, serta diberkahi dengan kepemimpinan yang adil, jujur dan amanah.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Penyuluh Agama Islam Kota Padang Panjang dan petugas bidang pembinaan mental kerohanian Rutan, Bapak Rino.

Salah satu penggalan doa terinspirasi dari ayat suci al-Qur'an yang  berbunyi:

وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اجْعَلْ هٰذَا بَلَدًا اٰمِنًا وَّارْزُقْ اَهْلَهٗ مِنَ الثَّمَرٰتِ مَنْ اٰمَنَ مِنْهُمْ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِۗ قَالَ وَمَنْ كَفَرَ فَاُمَتِّعُهٗ قَلِيْلًا ثُمَّ اَضْطَرُّهٗٓ اِلٰى عَذَابِ النَّارِ ۗ وَبِئْسَ الْمَصِيْرُ 

(Ingatlah) ketika Ibrahim berdoa, “Ya Tuhanku, jadikanlah (negeri Makkah) ini negeri yang aman dan berilah rezeki berupa buah-buahan (hasil tanaman, tumbuhan yang bisa dimakan) kepada penduduknya, yaitu orang yang beriman di antara mereka kepada Allah dan hari Akhir.” Dia (Allah) berfirman, “Siapa yang kufur akan Aku beri kesenangan sementara, kemudian akan Aku paksa dia ke dalam azab neraka. Itulah seburuk-buruk tempat kembali.” Al-Baqarah  [2]:126

"Ya Allah, Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Menjaga,
Selamatkanlah bangsa ini dari perpecahan dan permusuhan.
Satukan hati kami dalam persatuan yang kokoh,
Dan jadikan negeri ini baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur."

Acara ditutup dengan penuh harap agar Indonesia senantiasa berada dalam lindungan Allah SWT, menjadi bangsa yang damai, sejahtera, dan diridhai-Nya. UWaS

Tidak ada komentar: