Senin, 01 September 2025

MENELADANI RASULULLAH SAW DALAM MENGENDALIKAN EMOSI

 


🕌 Hari ke-5

Kutipan Utama (Poster)

"Orang kuat bukanlah yang pandai bergulat, tetapi orang kuat adalah yang mampu menahan dirinya ketika marah."
— (HR. Bukhari-Muslim)

Wahyu Salim – Penyuluh Agama Islam Kota Padang Panjang
#penyuluhagamaislambergerak


📖 Materi Penyuluhan Lengkap

Tema: Mengendalikan Emosi

Rasulullah ﷺ menegaskan bahwa ukuran kekuatan seorang mukmin tidak diukur dari fisik semata, melainkan dari kemampuannya mengendalikan emosi. Banyak orang mampu mengalahkan lawan di medan laga, tetapi sedikit yang mampu mengalahkan dirinya sendiri ketika marah.

Allah Swt. memuji orang yang mampu menahan amarah dalam firman-Nya:

"...dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan."
(QS. Ali ‘Imran: 134)

Mengendalikan emosi bukan berarti menekan perasaan, melainkan menyalurkannya dengan cara yang baik dan bijak. Orang yang marah namun mampu menahan diri akan mendapatkan kedudukan mulia di sisi Allah.

Rasulullah ﷺ bersabda:

"Barang siapa menahan amarah padahal ia mampu melampiaskannya, maka Allah akan memanggilnya di hadapan seluruh makhluk pada hari kiamat, lalu Allah persilakan dia memilih bidadari yang ia kehendaki."
(HR. Abu Dawud, Tirmidzi)

Relevansi Modern:
Dalam kehidupan sehari-hari—baik di rumah, pekerjaan, maupun media sosial—emosi sering kali menjadi ujian. Mengendalikan amarah bukan kelemahan, justru tanda kekuatan iman.

Penutup:
Mari kita latih diri untuk sabar, menahan emosi, dan memilih kata bijak ketika marah. Dengan begitu, kita bukan hanya kuat di mata manusia, tetapi juga mulia di sisi Allah. UWaS

Tidak ada komentar: