Kamis, 04 September 2025

KUA PADANG PANJANG TIMUR GELAR ZIKIR DAN DOA UNTUK KESELAMATAN NEGERI DAN KEDAMAIAN BANGSA

Padang Panjang – Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Padang Panjang Timur menggelar zikir dan doa bersama untuk keselamatan negeri serta kedamaian bangsa pada Selasa, 2 September 2025 di Masjid Hidayatussalam Koto Panjang setelah salat Ashar.

Kegiatan ini diikuti oleh jamaah, tokoh masyarakat, majelis taklim, lintas sektoral, penyuluh agama, penghulu, staf KUA, serta para santri TPQ. Kehadiran beragam unsur masyarakat tersebut menjadi wujud kepedulian bersama dalam menjaga persatuan dan memohon perlindungan Allah SWT agar bangsa senantiasa damai dan terhindar dari perpecahan.

Kepala KUA Padang Panjang Timur, Masrizon, dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan ikhtiar spiritual yang harus terus dibudayakan. “Doa adalah senjata orang beriman. Semoga melalui zikir dan doa ini Allah menjaga negeri kita dari segala mara bahaya serta memberikan kekuatan dalam menghadapi berbagai ujian kebangsaan,” ungkapnya.

Sementara itu, Kasi Bimas Islam Kemenag Kota Padang Panjang, Joni Nasri, yang hadir mewakili Kakankemenag, menyampaikan pesan penting agar masyarakat tetap bijak dalam bersikap, khususnya di tengah kondisi bangsa yang cukup memprihatinkan. “Mari kita rajut harmonisasi, bijak bermedsos, menyampaikan pendapat sesuai mekanisme yang ada, serta tidak terpengaruh oleh hasutan, fitnah, dan ajakan anarkis, karena semua itu hanya merugikan kita bersama,” tegasnya. 

Zikir dipimpin oleh Donal, sedangkan doa dipimpin oleh H. Zainal dengan penuh kekhusyukan. Hadir pula Wahyu Salim, Ketua IPARI Kota Padang Panjang, yang memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Menurutnya, zikir dan doa bersama bukan hanya memperkuat spiritualitas umat, tetapi juga menjadi modal penting dalam menjaga ketentraman sosial dan kedamaian bangsa.

Kegiatan ini diakhiri dengan doa bersama agar Indonesia senantiasa diberkahi Allah SWT, diberi keamanan, persatuan, dan dijauhkan dari segala bentuk perpecahan serta kekacauan yang merugikan masyarakat. UWaS 

Tidak ada komentar: